Pupuk Indonesia Andalkan Teknologi Carbon Capture Storage sebagai Mesin Pertumbuhan Baru

Pupuk Indonesia Andalkan Teknologi Carbon Capture Storage sebagai Mesin Pertumbuhan Baru

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan bahwa teknologi Carbon Capture Storage (CCS) -DISWAY NETWORK-

"Grey ammonia kami akan dikurangi menjadi hanya 2,3 juta ton. Kami akan mengonversi beberapa pabrik kami menjadi amonia biru dan membangun greenfield projects untuk amonia biru dan hijau. Inilah gambaran perusahaan kami pada tahun 2045," tuturnya.

Rahmad menegaskan bahwa bagi Pupuk Indonesia, CCS bukan sekadar upaya dekarbonisasi. 

BACA JUGA:Valuasi Nvidia Turun Hingga Rugi Rp8.000 Triliun, Kok Masih Santai-santai Saja?

BACA JUGA:Fenomena AI di Seluruh Dunia, Perusahaan Ini yang Dapat Untungnya

“Jika dilihat sebagai upaya dekarbonisasi saja, maka ini hanya dianggap sebagai biaya. Tetapi bagi kami, ini adalah jalan yang akan membawa kami ke masa depan yang lebih baik. Ini adalah mesin pertumbuhan baru kami di masa depan,” katanya.

Dengan strategi ini, Pupuk Indonesia menunjukkan tekadnya dalam memanfaatkan teknologi CCS untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan mendukung komitmen global dalam mengurangi emisi karbon. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: