Shipston-on-Stour, Permata Tersembunyi di Cotswolds

Shipston-on-Stour, Permata Tersembunyi di Cotswolds

Shipston-on-Stour. -DISWAY NETWORK-

INGGRIS, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ketika membicarakan Cotswolds, biasanya yang muncul di benak kita adalah kota-kota seperti Stow-on-the-Wold, Burford, Chipping Norton, Broadway, dan Castle Combe

Kota-kota ini terkenal dengan pesonanya yang kuno dan pemandangan yang indah, menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Namun, ada satu kota di Cotswolds yang sering terlewat dari radar wisatawan, yaitu Shipston-on-Stour

Terletak di ujung paling utara Cotswolds yang termasuk wilayah Warwickshire, kota ini menawarkan pesona kuno yang sama seperti kota-kota Cotswolds lainnya, namun dengan jumlah wisatawan yang jauh lebih sedikit.

BACA JUGA:Menyusuri Wisata Vulkanik: Sensasi Petualangan di Dekat Gunung Berapi Aktif, Berani Coba?

BACA JUGA:Seperti 17 Agustus! Hari Kemerdekaan Norwegia Syttende Mai Ternyata Juga Dirayakan Meriah

Conor Knell, seorang reporter dari CoventryLive, menggambarkan kunjungannya ke Shipston-on-Stour dengan penuh kekaguman. 

"Suasananya terasa sangat otentik dan lokal. Ini hanyalah kota tua dengan orang-orang yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka, dikelilingi oleh bukit-bukit yang indah mengingatkan pada layar awal Windows XP," ujarnya.

Salah satu bangunan kuno yang menawan di Shipston-on-Stour adalah The Horseshoe pub. Bangunan-bangunan kuno seperti ini tersebar di seluruh kota, menambah daya tariknya yang unik. 

Meskipun ukurannya kecil, jalan utama kota ini penuh dengan karakter. Conor menghabiskan waktu menjelajahi toko-toko barang antik dan amal yang ada di sana.

BACA JUGA:Hari Ninoy Aquino, Perayaan Hari Pahlawan Nasional Demokrasi Filipina yang Bikin Kita Salut Abis

BACA JUGA:Festival Serem Tapi Seru di Meksiko, Yuk Intip Dia de los Muertos!

Salah satu toko yang menarik perhatiannya adalah London House Past and Presents, sebuah toko barang antik yang cocok untuk segala usia. 

Toko ini penuh dengan mainan lama, buku, dan barang pecah belah. "Toko ini memberikan nuansa inklusif, di mana Anda tidak merasa seperti banteng di toko porselen," kata Conor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: