Cinta Rumit Ken Dedes: Legenda di Balik Berdirinya Kerajaan Singhasari

Cinta Rumit Ken Dedes: Legenda di Balik Berdirinya Kerajaan Singhasari

Istimewa/internet--

Dengan bantuan seorang pandai besi sakti, Mpu Gandring, ia memesan keris yang kelak menjadi alat untuk mewujudkan ambisinya.

Keris Mpu Gandring ini menjadi saksi dari tragedi berdarah yang melibatkan Tunggul Ametung.

Saat malam gelap tanpa bulan, Ken Arok menyusup ke kediaman Tunggul Ametung dan dengan keris Mpu Gandring, ia menghabisi nyawa sang akuwu.

BACA JUGA:Performa Gahar AMD Ryzen AI 9 HX 370 dengan SMT, Intel Kebingungan!

BACA JUGA:Muscat, Ibu Kota Kesultanan Oman Jalur Perdagangan Rempah Berabad-abad Lalu

Tunggul Ametung tewas, dan Ken Arok dengan cepat mengambil alih kekuasaan Tumapel.

Ken Dedes, yang kini menjadi janda, melihat di dalam diri Ken Arok seorang pemimpin yang kuat dan berani, berbeda dengan Tunggul Ametung yang memaksanya menjadi istri.

Ken Dedes dan Ken Arok akhirnya menikah. Namun, kisah mereka tidak berakhir dengan bahagia begitu saja.

Keris Mpu Gandring membawa kutukan dan dendam yang akan menghantui generasi berikutnya.

Ken Dedes hidup dengan beban sejarah dan cinta yang rumit, terbelah antara masa lalunya yang kelam dan harapan akan masa depan yang lebih baik bersama Ken Arok.

BACA JUGA:Muat Konten Judol dan Pornografi, DuckDuckGo Resmi Diblokir Kominfo

BACA JUGA:Sweet Banget! Habis Menang Emas di Olimpiade Paris, Liu Yuchen Langsung Lamar Huang Yaqiong

Cinta mereka, meskipun penuh dengan suka-liku dan tragedi, menjadi fondasi berdirinya Kerajaan Singhasari.

Ken Dedes, dengan segala kecantikannya dan ketabahannya, menjadi simbol dari kekuatan perempuan dalam menghadapi segala cobaan hidup.

Sementara itu, Ken Arok dengan ambisi dan keberaniannya menunjukkan bahwa cinta sejati terkadang harus melewati jalan yang berliku dan penuh darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: