Muscat, Ibu Kota Kesultanan Oman Jalur Perdagangan Rempah Berabad-abad Lalu

Muscat, Ibu Kota Kesultanan Oman Jalur Perdagangan Rempah Berabad-abad Lalu

Muscat, ibu kota Kesultanan Oman, siap bikin siapa aja terpana, mau seberapa sering pun lo jalan-jalan. -ist-

BACA JUGA:Pakaian dan Mode di Yunani Kuno: Menyimak Keanggunan dan Fungsi dalam Budaya Klasik

Tapi setelah 20 menit jalan melalui wadi – bahasa Arab untuk “lembah” atau “jurang” – lo disambut oleh air yang jernih, ideal buat berenang atau sekedar mendinginkan diri di bawah tebing tinggi yang ngasih naungan dari panas terik.

Muscat gak kekurangan hotel bagus dan pilihannya tergantung apa yang mau lo lakuin selama berkunjung. 

Kita nginep di Kempinski Muscat bintang lima yang berlokasi di distrik Al Mouj, area pemukiman modern yang berjarak setengah jam dari Corniche. 

Properti tepi pantai ini dihias dengan indah dan penuh pesona serta karakter khas Arab. 

BACA JUGA:Peran Wanita dalam Kehidupan Sosial dan Agama Yunani Kuno

BACA JUGA:Jalan-Jalan Seru di Birmingham, Nggak Cuma Sutton Park!

Selama perjalanan, kita juga ngunjungi hotel Shangri-La dan Jumeirah yang terletak lebih jauh ke selatan di pantai.

Hujan sedikit, sehari selama kita di sana, tapi jelas ini kejadian langka karena kita diingetin buat “jauhin jendela hotel dan simpen barang pribadi dekat-dekat”. 

Anehnya, ini bikin penduduk lokal langsung ngepak piknik dan pergi ke pantai buat nikmatin hujan. 

Kita ngikutin mereka dan kaget ngeliat ratusan SUV dan 4x4 parkir di pasir ngejar hujan.

BACA JUGA:Aston Palembang, Promo Sunday Funday Bikin Minggu Lo Makin Seru!

BACA JUGA:Leon, Kota Kecil yang Keren Banget di Spanyol

Satu hal yang perlu diinget, meskipun Bandara Internasional Muscat sleek dan modern, proses di bagian kedatangan bakal nguji kesabaran. 

Dari keluar pesawat sampe keluar terminal makan waktu dua jam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: