Dibalik Kisah Sejarah Raden Wijaya, Raja Pertama dan Pendiri Kerajaan Majapahit

Dibalik Kisah Sejarah Raden Wijaya, Raja Pertama dan Pendiri Kerajaan Majapahit

Istimewa/internet--

Cerita tersebut menggabungkan mitologi dan sejarah, menyebutkan bahwa Majapahit didirikan oleh Raden Sesuruh dari Pajajaran, yang konon merupakan keturunan Jenggala, Pengging, Kediri, dan bahkan tokoh Pandawa, Arjuna.

BACA JUGA:Puluhan Wisatawan Panik Saat Kereta Gantung Lepas di Tengah Angin Kencang di Pegunungan Dolomit

BACA JUGA:Kontroversi Kehadiran Petinju Aljazair Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024

Abad 19: Penemuan Penting. 

Pada tahun 1780, ditemukan Prasasti Kudadu yang menyebutkan seorang raja bernama Nararya Sanggramawijaya dengan julukan Krtarajasa Jayawardhana.

Pada akhir abad 19, arkeolog Belanda J.L.A. Brandes meneliti naskah Pararaton dan Nagarakrtagama yang menunjukkan bahwa Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, pangeran Singhasari.

Abad 20: Kontroversi Naskah Wangsakerta. 

Pada tahun 1910, filolog Belanda Hendrik Kern menerjemahkan Nagarakrtagama dan berpendapat bahwa Dyah Lembu Tal adalah seorang wanita.

Pendapat ini dibantah oleh Poerbatjaraka yang menyatakan bahwa Dyah Lembu Tal adalah laki-laki.

BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Perempatfinal Cabor Bulutangkis Olimpiade Paris

BACA JUGA:Cerita di Candi Jago: Legenda Angling Darma

Pada tahun 1970-an, muncul Naskah Wangsakerta yang kontroversial, yang dianggap oleh banyak arkeolog sebagai palsu karena banyak kejanggalan dan klaim yang tidak dapat diverifikasi.

Raden Wijaya adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia sebagai pendiri Kerajaan Majapahit.

Meskipun banyak kontroversi dan legenda yang menyelimuti kisahnya, penemuan arkeologis dan naskah-naskah sejarah memberikan gambaran tentang bagaimana kerajaan besar ini berdiri dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: