Kekaisaran Mongol dan Teknologi, Diplomasi, serta Pengaruh Global

Mereka juga membuat perjanjian dengan negara-negara tetangga untuk menjaga perdamaian dan stabilitas.

Kebijakan toleransi beragama Mongol membantu menciptakan lingkungan yang stabil dan damai, yang mendorong pertukaran budaya dan perdagangan.

Mereka menghormati agama-agama yang berbeda dan memberikan kebebasan beribadah kepada semua penduduk kekaisaran.

BACA JUGA:Mengulik Cerita Kejayaan Budaya pada Masa Sultan Iskandar Muda

BACA JUGA:Mengulik Kisah Benteng Indrapatra: Warisan Sejarah Kesultanan Aceh

Periode perdamaian yang dikenal sebagai Pax Mongolica memungkinkan perdagangan bebas dan aman di seluruh wilayah kekaisaran, meningkatkan hubungan internasional dan ekonomi global.

Pengaruh dalam Perdagangan

Kekaisaran Mongol memainkan peran kunci dalam menghidupkan kembali dan memperluas jalur perdagangan global, terutama Jalur Sutra.

Mongol memastikan keamanan Jalur Sutra, yang menghubungkan Timur dan Barat, memungkinkan pertukaran barang, ide, dan teknologi. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Mereka menciptakan jaringan perdagangan yang luas, menghubungkan Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Timur. Barang-barang seperti sutra, rempah-rempah, dan teknologi baru diperdagangkan dengan bebas.

BACA JUGA:Kerajaan Aceh yang Luas dan Berkuasa Pusat Perdagangan Paling Penting Di Asia Tenggara

BACA JUGA:5 Warisan Megah Sultan Iskandar Muda: Kejayaan Kesultanan Aceh yang Abadi

Pertukaran barang di Jalur Sutra juga membawa pertukaran budaya dan teknologi, termasuk pengetahuan ilmiah, inovasi teknologi, dan praktik medis.

Kekaisaran Mongol adalah salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Selain ekspansi militer yang luas, mereka juga dikenal karena inovasi teknologi, diplomasi yang canggih, dan pengaruh global yang mendalam.

Sumber: