Misteri Piramida Agung Giza, Bangunan Megah yang Menyimpan Banyak Pertanyaan
Piramida Agung Giza.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Piramida Agung Giza adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih berdiri hingga hari ini.
Struktur megah ini bukan hanya lambang kekuasaan firaun, tetapi juga merupakan keajaiban teknologi dan arsitektur yang terus memikat para ilmuwan dan arkeolog.
Piramida Agung Giza dibangun sebagai makam untuk Firaun Khufu (Cheops) dari Dinasti Keempat, sekitar tahun 2580-2560 SM.
Terletak di dataran tinggi Giza, piramida ini adalah bagian dari kompleks yang lebih besar, termasuk dua piramida ratu, kuil mortuari, dan jalan lintas.
BACA JUGA:Abdul Kadir, Sang Pejuang dari Kalimantan Barat
BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Begini Cara Proses Mumifikasi di Era Mesir Kuno
Membangun Piramida Agung Giza adalah prestasi luar biasa yang melibatkan teknologi dan keahlian tingkat tinggi.
Piramida dibangun dari sekitar 2,3 juta blok batu kapur dan granit, dengan berat masing-masing blok mencapai beberapa ton.
Batu-batu kapur diambil dari tambang di dekat Giza, sementara granit, yang digunakan untuk ruang dalam piramida, diangkut dari Aswan yang berjarak sekitar 800 km.
Meskipun metode konstruksi tepat masih menjadi perdebatan, sebagian besar teori mengusulkan penggunaan tanjakan miring atau spiral untuk mengangkut batu-batu besar ke posisi yang lebih tinggi.
Selain itu, pekerja yang sangat terampil menggunakan alat-alat sederhana seperti palu tembaga, pahat, dan gergaji untuk memotong dan membentuk batu.
BACA JUGA:Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Mesir Kuno, Ini Dia Sejarah Lengkap Alexandria
BACA JUGA:Misteri Kuil Karnak, Pusat Keagamaan dan Keajaiban Arsitektur Mesir Kuno
Pembangunan piramida melibatkan ribuan pekerja, termasuk tukang batu, insinyur, dan tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: