Raja Ali Haji: Cendekiawan Melayu dan Karya Abadinya 'Gurindam Dua Belas'

Raja Ali Haji: Cendekiawan Melayu dan Karya Abadinya 'Gurindam Dua Belas'

Raja Ali Haji dan karyanya "Gurindam Dua Belas".--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Raja Ali Haji adalah salah satu tokoh intelektual terbesar dalam sejarah Melayu.

Lahir pada awal abad ke-19 di Pulau Penyengat, Riau, ia memainkan peran penting dalam pengembangan bahasa dan sastra Melayu.

Kontribusinya tidak hanya dalam bidang sastra, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan, hukum, dan pendidikan, menjadikannya figur sentral dalam peradaban Melayu.

Raja Ali Haji lahir pada tahun 1808 dan merupakan anggota keluarga bangsawan Kesultanan Riau-Lingga.

BACA JUGA:Bocoran Lengkap Spesifikasi iPhone SE 4, Peningkatan Besar-besaran dari Versi Sebelumnya!

BACA JUGA:Solusi Permanen Intel untuk Permasalahan Crash pada CPU

Sejak muda, ia mendapatkan pendidikan yang baik, baik dari guru-guru lokal maupun dari ulama terkemuka di Mekah saat ia berangkat haji.

Pengalaman ini memperkaya wawasan keilmuannya dan membentuk pandangannya sebagai seorang ulama dan cendekiawan.

Di antara banyak karya yang dihasilkan oleh Raja Ali Haji, "Gurindam Dua Belas" adalah yang paling terkenal.

Ditulis pada tahun 1847, karya ini terdiri dari dua belas pasal yang setiap pasalnya mengandung nasihat moral dan etika. 

BACA JUGA:Tim Penyidik Kejati Sumsel Bidik Pihak Lain Terkait Kasus Tambang PT ABS di Lahat

BACA JUGA:Kampung Narkoba Digerebek, Lima Orang Diamankan

Gurindam Dua Belas: Warisan Sastra dan Moral

"Gurindam Dua Belas" adalah puisi berbentuk gurindam yang berfungsi sebagai panduan moral dan etika bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: