Mengulik Cerita Pulau Lengkuas dan Mercusuar Tua: Saksi Bisu Zaman Kolonial

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Lengkuas, sebuah permata tersembunyi di Kepulauan Bangka Belitung, tidak hanya dikenal karena keindahan pantainya yang memukau, tetapi juga karena adanya mercusuar tua yang berdiri kokoh di sana.

Mercusuar ini bukan sekadar bangunan, melainkan saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di masa kolonial.

Mercusuar tua di Pulau Lengkuas dibangun pada masa kolonial Belanda dan telah berdiri selama lebih dari satu abad.

Dengan ketinggian mencapai 50 meter, mercusuar ini dulu berfungsi sebagai penunjuk arah bagi kapal-kapal yang melintasi perairan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Kembali ke Puncak dengan Nokia Lumia Max 2024: Spesifikasi Hebat dan Kualitas Terjamin

Di masa kejayaannya, mercusuar ini merupakan salah satu dari sedikit mercusuar di Nusantara yang membantu navigasi maritim, mengurangi risiko kecelakaan laut dan membantu perdagangan kolonial.

Selain fungsinya yang vital dalam navigasi, mercusuar ini juga menyimpan berbagai misteri dan kisah mistis.

Beberapa cerita rakyat setempat mengisahkan bahwa mercusuar ini dihuni oleh roh-roh penjaga dari masa lalu.

Ada pula cerita tentang penampakan yang sering terlihat di malam hari, menambah aura misterius bangunan tua ini.

Kisah-kisah ini membuat mercusuar di Pulau Lengkuas semakin menarik bagi para pengunjung yang penasaran akan sejarah dan misteri yang melingkupinya.

BACA JUGA:Menguak Misteri Kunjungan Jokowi ke Candi Kedaton: Menapak Jejak Kejayaan Nusantara di Muaro Jambi

Kini, mercusuar tua ini menjadi salah satu daya tarik utama Pulau Lengkuas.

Pengunjung dapat menaiki tangga-tangga mercusuar untuk menikmati pemandangan laut lepas dan keindahan pulau dari ketinggian.

Selain itu, bagi para pencinta sejarah, mengunjungi mercusuar ini seperti melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, mengenang kembali masa-masa kolonial yang penuh dengan cerita dan peristiwa.

Sumber: