Kontroversi Robohnya Pasar Musi Jaya di Tebing Tinggi Memicu Pertanyaan Warga
Pasar musi jaya tebing tinggi kabupaten empat lawang:dok/Rel--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Warga Tebing Tinggi dikejutkan dengan perobohan Pasar Musi Jaya yang berlokasi strategis di pusat Kota Tebing Tinggi.
Keputusan ini menuai kebingungan dan pertanyaan dari masyarakat mengenai tujuan dan rencana pengembangan di area tersebut.
Pasar Musi Jaya yang dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat, seperti tempat jahit pakaian, belanja buah-buahan, dan kebutuhan sekolah, kini telah hilang.
Mardiah, salah seorang warga, menyatakan keheranannya, "Mau dibangun apa ini ya, kok pedagang pada lari, pindah kemana mereka?"
BACA JUGA:Afifuddin Resmi Jadi Plt Ketua KPU RI, Siap Emban Tigas Berat, Begini Profilnya
Menurut Mardiah, penting bagi pasar eksisting seperti Pasar Musi Jaya tetap difungsikan agar memudahkan warga dalam berbelanja yang telah terbiasa dengan lokasi tersebut.
Perpindahan pasar ke lokasi lain dinilai akan merepotkan dan membuat keteraturan kembali tidak terjaga.
Syaiful, seorang warga lainnya, juga mengeluhkan kesulitan mencari penjahit pakaian langganannya yang kini dipindahkan ke belakang eks Gedung Serba Guna.
"Sempat bercari-cari tapi akhirnya ketemu juga," ujarnya.
Pertanyaan dan keheranan tidak hanya dari warga lokal, namun juga meluas ke media sosial, di mana beberapa akun Facebook memposting kondisi terbaru Pasar Musi Jaya dan mempertanyakan rencana pembangunan baru di lokasi yang sebelumnya ditempati pasar tersebut.
BACA JUGA:Berapa kilometer jaraknya? Tol Cipularang Km 90-100 Arah Jakarta Angker
Pasar Musi Jaya sendiri sudah lama menjadi ikon penting dalam aktivitas ekonomi masyarakat Tebing Tinggi meskipun kondisinya sudah tua dan sering kali terkena banjir setiap musim hujan.
Meskipun telah dibongkar, pemerintah setempat belum memberikan penjelasan secara rinci mengenai rencana pembangunan apa yang akan menggantikan pasar tersebut, apakah akan direnovasi atau akan dibangun struktur baru.
Warga berharap keputusan ini tetap bermanfaat bagi masyarakat dan tidak mengganggu kegiatan ekonomi serta keseharian mereka di Tebing Tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: