Fenomena Salju di Gunung Bromo: Keajaiban Alam yang Langka

Fenomena Salju di Gunung Bromo: Keajaiban Alam yang Langka

Ilustrasi--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID-

Gunung Bromo, sebuah ikon alam Indonesia yang terkenal dengan pemandangan savana luas dan lautan pasirnya, baru-baru ini menyaksikan fenomena langka: salju atau yang lebih tepatnya disebut sebagai embun upas.

Berdasarkan laporan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), beberapa titik di kawasan ini mulai diselimuti oleh salju tipis, menambah keindahan yang sudah mengagumkan dari alamnya.

Fenomena embun upas, yang sering disebut sebagai frost, telah terlihat menutupi beberapa tanaman hijau di sekitar Gunung Bromo.

Tanaman-tanaman yang sebelumnya hidup subur dengan warna hijau khasnya, kini tertutupi oleh lapisan salju putih yang tipis.

BACA JUGA:Fenomena Game 'Banana' di Steam, Menarik 700 Ribu Pemain di Seluruh Dunia

Video yang tersebar dari kawasan tersebut memperlihatkan kecantikan alam yang semakin mempesona, dengan savana dan lautan pasir yang terlihat seperti dilapisi oleh selimut putih.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menjelaskan bahwa kemunculan embun upas ini terjadi karena suhu udara di kawasan Gunung Bromo Tengger Semeru telah turun secara signifikan.

Suhu terendah yang tercatat adalah sekitar 4 - 5 derajat Celsius, kondisi ini menjadikan lingkungan tersebut mendekati musim dingin.

Meskipun fenomena seperti ini tidak terjadi setiap hari, dan tidak semua pengunjung memiliki kesempatan untuk menyaksikannya, kehadiran embun upas di Gunung Bromo merupakan pengingat akan keajaiban alam yang dapat berubah-ubah.

BACA JUGA:Siap-siap! Fenomena Kosmis Langka 80 Tahun Sekali Bakal Segera Hiasi Langit Kita

Fenomena ini juga menjadi bukti bagaimana alam dapat terus memberikan kejutan yang menakjubkan, sekaligus menunjukkan kerentanan lingkungan terhadap perubahan iklim global.

Sebagai tambahan, Balai Besar TNBTS menegaskan bahwa pemantauan terhadap fenomena cuaca seperti ini dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Mereka yang bertanggung jawab mengumpulkan data suhu udara secara akurat untuk memahami lebih dalam tentang fenomena cuaca yang terjadi di kawasan Gunung Bromo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: