Made in China! Kloningan Tesla Buatan China yang Tak Sampai Rp100 Juta
Temu Model Y plesetan dari Tesla Model Y.--
Mobil listrik kloningan ini dilengkapi dengan motor listrik yang hanya menghasilkan tenaga maksimal 14 PS dan torsi puncak 8 Nm.
Performanya sangat terbatas dan tidak sebanding dengan kemampuan Tesla Model Y yang sebenarnya.
Sayangnya, tidak ada informasi pasti mengenai kecepatan maksimum yang bisa dicapai oleh kendaraan ini.
BACA JUGA:Dukung Pondok Pesantren Lokal, Birrul Walidain Buka Infak dan Wakaf Jariah
Namun, baterainya cukup mengesankan untuk mobil listrik dengan tenaga rendah.
Dengan kapasitas 26 kWh, mobil ini diklaim mampu menempuh perjalanan hingga ratusan kilometer.
Meskipun demikian, banyak yang meragukan klaim ini, mengingat kualitas dan performa kendaraan yang sangat terbatas.
Salah satu faktor yang membuat Temu Model Y menarik perhatian adalah harganya yang sangat murah.
BACA JUGA:Candi Muaro Jambi: Situs Sejarah Terbesar di Indonesia
Mobil listrik kloningan ini dijual dengan harga sekitar US$ 2.500 atau sekitar Rp 41 juta, jauh lebih murah dibandingkan Tesla Model Y asli yang harganya mencapai Rp 500 juta di pasar China.
Harga yang sangat terjangkau ini tentu menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik murah, meskipun harus mengorbankan kualitas dan performa.
Praktik produksi mobil kloningan ini menimbulkan banyak kontroversi. Di satu sisi, mobil listrik murah seperti Temu Model Y dapat meningkatkan aksesibilitas kendaraan ramah lingkungan bagi lebih banyak orang.
BACA JUGA:Candi Muaro Jambi: Situs Sejarah Terbesar di Indonesia
Namun, di sisi lain, tindakan ini melanggar hak kekayaan intelektual dan dapat merusak reputasi industri otomotif China secara keseluruhan.
Selain Tesla, Mecides juga dikenal sering meluncurkan produk tiruan dari merek lain seperti Mini, Volkswagen, Ford, dan Bugatti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: