Misteri Lubang Raksasa di Laut Meksiko yang Tak Diketahui Dasarnya
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lubang raksasa di Laut Meksiko, yang dikenal sebagai "Blue Hole", telah lama menarik perhatian para ilmuwan dan penyelam dari seluruh dunia.
Terletak di Laut Karibia, lubang ini memiliki diameter sekitar 300 meter dan kedalaman lebih dari 120 meter, menjadikannya salah satu formasi geologis bawah laut paling spektakuler dan misterius di planet ini.
"Blue Hole" ini merupakan fenomena alam yang mengagumkan.
Dengan diameter yang mencapai 300 meter, lubang ini menyerupai mata raksasa yang mengintip dari kedalaman laut.
Kedalamannya yang lebih dari 120 meter membuatnya menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelam yang ingin menjelajahinya.
BACA JUGA:Hukum Menyimpan Daging Kurban: Apakah Boleh Disantap Melebihi Hari Tasyrik?
Kondisi ekstrem di dalam lubang, termasuk tekanan tinggi dan kegelapan total di kedalaman tertentu, menjadikan eksplorasi ini bukanlah tugas yang mudah.
Eksplorasi yang telah dilakukan di "Blue Hole" menemukan berbagai formasi geologis yang unik, termasuk stalaktit dan stalagmit yang terbentuk ketika permukaan laut jauh lebih rendah daripada saat ini.
Fosil-fosil kuno yang ditemukan di dalamnya memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah geologis Bumi dan perubahan iklim yang terjadi selama ribuan tahun.
Penemuan formasi-formasi ini menunjukkan bahwa "Blue Hole" dulunya adalah sebuah gua yang terbentuk di daratan.
Ketika permukaan laut naik akibat mencairnya es pada akhir zaman es terakhir, gua ini tergenang air dan berubah menjadi lubang biru yang kita lihat hari ini.
BACA JUGA:Tambahan Penghasilan untuk Guru Non Sertifikasi dari Nadiem Makarim akan Cair Bulan Juli 2024
Proses-proses geologis ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana perubahan iklim masa lalu mempengaruhi topografi Bumi.
Meskipun telah banyak penemuan menarik, dasar dari "Blue Hole" masih menyimpan banyak misteri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: