Mansa Musa: Raja Terkaya Abad ke-14 dan Pengaruhnya di Afrika Barat

Mansa Musa: Raja Terkaya Abad ke-14 dan Pengaruhnya di Afrika Barat

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Mansa Musa, raja Kerajaan Mali yang memerintah pada abad ke-14, dikenal sebagai salah satu tokoh terkaya sepanjang sejarah.

Kekayaannya yang luar biasa serta dedikasinya terhadap Islam telah membuatnya menjadi figur legendaris dalam sejarah dunia.

Kekayaan Mansa Musa yang Tak Terbayangkan. 

Sejarawan Rudolph Butch Ware dari Universitas California, menggambarkan kekayaan Mansa Musa sebagai sesuatu yang hampir mustahil dipahami dengan ukuran masa kini.

Pada tahun 2012, situs web AS Celebrity Net Worth memperkirakan kekayaannya mencapai US$400 miliar, atau sekitar Rp5,72 kuadriliun.

Namun, sejarawan ekonomi sepakat bahwa kekayaan ini sulit didominasi dalam angka yang pasti.

BACA JUGA:Berikut Membuat Resep Sate Kambing Gurih

Mansa Musa, yang lahir pada tahun 1280 dan wafat pada tahun 1337, naik takhta pada tahun 1312 setelah kakaknya, Mansa Abu-Bakr, berangkat mengarungi Samudera Atlantik bersama ribuan rakyatnya, namun tak pernah kembali.

Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Mali mengalami ekspansi besar-besaran, menguasai 24 kota baru termasuk Timbuktu.

Kerajaan Mali dan Sumber Kekayaan. 

Kerajaan Mali di bawah Mansa Musa menguasai hampir separuh dari emas yang beredar di Dunia Lama (Afrika, Asia, dan Eropa).

Menurut British Museum, wilayah kekuasaan yang luas otomatis membuat seluruh sumber daya alam berada di bawah kendalinya.

BACA JUGA:Puri Mataram Resto: Destinasi Wisata Unik dan Kreatif di Sleman, Jogja

Kathleen Bickford Berzock dari Block Museum of Art di Universitas Northwestern mencatat bahwa Mansa Musa memperoleh kekayaannya dari aktivitas perdagangan di pusat-pusat perdagangan besar yang menggunakan emas dan komoditas lainnya sebagai alat tukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: