Penemuan Meterai Batu Berusia 2800 Tahun dengan Gambar Ular Berkepala Tujuh

Penemuan Meterai Batu Berusia 2800 Tahun dengan Gambar Ular Berkepala Tujuh

Istimewa/internet--

BACA JUGA:Cocok untuk Liburan ke Pantai Nihiwatu Sumba: Tips dan Trik untuk Menikmati Pemandangan Indah

Meterai batu sering kali digunakan untuk menandai kepemilikan atau keaslian suatu dokumen atau barang, sehingga temuan ini juga dapat memberikan informasi tentang sistem administrasi dan perdagangan pada masa itu.

Keberadaan simbol ular berkepala tujuh pada meterai ini dapat menunjukkan status pemiliknya, atau mungkin juga menggambarkan perlindungan spiritual terhadap apa yang diwakili oleh meterai tersebut.

Setiap penemuan arkeologis memiliki potensi untuk merevolusi pemahaman kita tentang masa lalu.

Meterai batu dengan gambar ular berkepala tujuh ini tidak hanya menambah koleksi artefak kuno, tetapi juga memberikan konteks baru bagi penelitian arkeologi dan sejarah.

BACA JUGA:Dikenal Angker, Gunung Congkang di Sumedang Ternyata Masuk Kawasan Geologi

Ini adalah pengingat betapa kaya dan kompleksnya peradaban kuno yang pernah ada di wilayah Timur Tengah, serta bagaimana simbol-simbol kuno masih memiliki makna yang mendalam hingga hari ini.

Penemuan ini juga menegaskan pentingnya pelestarian situs-situs arkeologi dan artefak yang ditemukan di dalamnya.

Melalui penelitian yang teliti dan terus-menerus, kita dapat terus menggali dan memahami warisan budaya nenek moyang kita, serta mengapresiasi keanekaragaman dan kedalaman kebudayaan manusia sepanjang sejarah. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: