Pengaruh Darah Jerman pada Keluarga Kerajaan Eropa: Jejak Sejarah yang Panjang

Pengaruh Darah Jerman pada Keluarga Kerajaan Eropa: Jejak Sejarah yang Panjang

Gambar ilustrasi --

Wangsa Hannover di Britania Raya

BACA JUGA:Inilah 5 Deretan Jembatan Tertua di Indonesia Dibangun Sejak Zaman Hindia Belanda, Saksi Bisu Sejarah!

Wangsa Hannover adalah contoh konkret dari pengaruh Jerman di monarki Inggris. Ketika Ratu Anne dari Wangsa Stuart meninggal tanpa pewaris pada tahun 1714, tahta Inggris diberikan kepada George I dari Wangsa Hannover.

Hal ini terjadi berdasarkan Undang-Undang Penyelesaian 1701 yang menetapkan bahwa pewaris tahta haruslah keturunan Protestan.

George I adalah cucu dari Elizabeth Stuart, putri James VI dan I, yang berarti dia memiliki klaim sah terhadap tahta Inggris. Wangsa Hannover kemudian memerintah Britania Raya hingga Ratu Victoria.

Ratu Victoria, yang memerintah Britania Raya dari 1837 hingga 1901, menikah dengan Pangeran Albert dari Saxe-Coburg and Gotha, sebuah keluarga bangsawan Jerman.

BACA JUGA:Ngerinya Pulau Ular yang Terlarang Dikunjungi Manusia Banyak Terdapat Ular Ukuran Besar

Pernikahan ini membawa pengaruh besar terhadap garis keturunan keluarga kerajaan Inggris.

Keturunan mereka membawa nama Saxe-Coburg and Gotha hingga Perang Dunia I, ketika nama dinasti diubah menjadi Windsor akibat sentimen anti-Jerman selama perang.

Pada tahun 1917, selama Perang Dunia I, Raja George V mengubah nama dinasti dari Saxe-Coburg and Gotha menjadi Windsor.

Langkah ini diambil untuk menanggapi sentimen anti-Jerman yang kuat di Inggris pada masa itu.

BACA JUGA:Arkeolog Israel Temukan Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun di Situs Kota Daud

Meskipun demikian, garis keturunan keluarga kerajaan Inggris tetap memiliki darah Jerman yang signifikan, menunjukkan hubungan yang mendalam dan kompleks dengan Jerman.

Jejak Sejarah dan Pengaruh yang Bertahan Lama

Pengaruh darah Jerman pada keluarga kerajaan dan bangsawan Eropa adalah hasil dari jaringan pernikahan dinasti yang strategis, dominasi politik Kekaisaran Romawi Suci, dan kekuasaan dinasti-dinasti besar seperti Habsburg dan Hohenzollern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: