Perjalanan Panjang Game Yakuza: Dari Penolakan Hingga Kesuksesan

Perjalanan Panjang Game Yakuza: Dari Penolakan Hingga Kesuksesan

Game Yakuza.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam sebuah video dokumentasi Weekly Ochiai, Toshihiro Nagoshi, kreator seri game Yakuza/Like a Dragon, membagikan banyak informasi menarik seputar franchise game ini.

Dalam wawancara tersebut, Nagoshi mengungkapkan bagaimana game Yakuza sempat ditolak oleh publisher SEGA saat pertama kali diajukan.

Pada awal tahun 2000-an, SEGA, sebagai publisher game, tengah berupaya menciptakan game yang ramah bagi keluarga dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

BACA JUGA:Lima Kumar Fnatic ONIC Berhasil Jadi Kampiun di Ajang H3RO Esports 5.0

Dalam suasana ini, proposal untuk membuat game yang berfokus pada dunia kriminal Jepang, yaitu Yakuza, menemui tantangan besar.

Toshihiro Nagoshi dan timnya menghadapi kesulitan besar ketika mencoba meyakinkan SEGA akan potensi game tersebut.

Nagoshi menjelaskan bahwa mindset untuk menargetkan pasar yang mencakup semua umur bukanlah solusi utama bagi mereka.

BACA JUGA:Kagendra Mendominasi di Kualifikasi Honor of Kings Invitational Season 2, Jadi Wakil Indonesia Pertama

Ia mengamati bahwa banyak proposal game secara bertahap disederhanakan ketika para produser berusaha menyesuaikan ide mereka sesuai dengan instruksi dari manajemen SEGA.

Inilah yang menjadi hambatan utama bagi Yakuza. Nagoshi mengakui bahwa game ini berbeda dari target pasar utama SEGA saat itu.

Anak-anak jelas tidak bisa memainkan game ini, begitu juga dengan wanita dan audiens di luar Jepang pada umumnya.

Dengan tantangan ini, Nagoshi menjelaskan bahwa game Yakuza tidak dapat memperoleh izin tanpa perlawanan.

BACA JUGA:Pad 2 dari Itel: Solusi Canggih dan Ekonomis untuk Aktivitas Digital Sehari-hari

Meskipun demikian, Toshihiro Nagoshi tidak menyerah. Ia dan timnya terus berusaha mengajukan proposal game Yakuza berulang kali ke pihak manajemen SEGA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: