Barcelona Resmi Pecat Xavi Hernandez, Hansi Flick Jadi Calon Kuat Penggantinya

BARCELONA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - resmi dipecat oleh BARCELONA. Keputusan ini muncul setelah hubungan Xavi dengan Presiden BARCELONA, Joan Laporta, dikabarkan memanas.

Pengumuman tersebut menyatakan bahwa Xavi tidak akan lagi melatih Barcelona di musim mendatang.

Barcelona mengumumkan keputusan ini setelah para petinggi klub mengadakan pertemuan dengan Xavi di pusat latihan klub, Ciutat Esportiva Joan Gamper, pada Jumat (24/5).

BACA JUGA:Waduh Gawat, Korban Selamat Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Buka Suara: Tidak Ada Kabut Tebal

Dalam pertemuan tersebut hadir Presiden Joan Laporta, Wakil Presiden Olahraga Rafa Yuste, Direktur Olahraga Anderson Luís de Souza (Deco), Xavi, Òscar Hernández, dan Sergio Alegre.

"Pada hari Jumat, presiden FC Barcelona Joan Laporta telah memberi tahu Xavi Hernández bahwa dia tidak akan melanjutkan sebagai pelatih tim utama di musim 2024-25," bunyi pernyataan resmi Barcelona.

"FC Barcelona ingin mengucapkan terima kasih kepada Xavi atas pekerjaannya sebagai pelatih, serta atas kariernya yang tak ada bandingannya sebagai pemain dan sebagai kapten tim, dan mendoakan kesuksesan masa depannya di dunia," lanjut pernyataan tersebut.

BACA JUGA:Jutaan Orang Turun ke Jalan di Iran Mengiringi Pemakaman Pemimpin Tertinggi

Xavi akan menjalani laga terakhirnya bersama Barcelona pada pekan terakhir LaLiga musim ini. El Barca akan bertandang ke markas Sevilla pada Minggu (27/5).

Kabar mengenai pemecatan Xavi telah beredar luas sebelumnya, terutama setelah hubungan antara Xavi dan Laporta dilaporkan memburuk.

Ketegangan ini meningkat setelah Xavi mengeluhkan krisis keuangan yang melanda Barcelona, yang menurutnya menghambat upaya meracik tim yang kompetitif.

BACA JUGA:Peluncuran Dua Produk Terbaru Hyundai di Indonesia: Palisade XRT dan All New Kona Electric

Sebelumnya, Xavi sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap melatih Barcelona musim depan.

Ia bahkan mengubah keputusan sebelumnya yang menyatakan akan mundur pada akhir musim. Namun, keputusan klub ternyata berbeda.

Sumber: