Jutaan Orang Turun ke Jalan di Iran Mengiringi Pemakaman Pemimpin Tertinggi

Jutaan Orang Turun ke Jalan di Iran Mengiringi Pemakaman Pemimpin Tertinggi

Jutaan Orang Turun ke Jalan di Iran Mengiringi Pemakaman Pemimpin Tertinggi--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY,ID - Minggu ini, jutaan orang memenuhi jalan-jalan di berbagai kota di Iran, mengiringi perjalanan jenazah Presiden Iran dan Menteri Luar Negeri menuju tempat peristirahatan terakhir.

Fenomena ini sangat langka dan sulit ditemukan kemiripannya, menunjukkan betapa besar pengaruh dan rasa hormat yang diberikan oleh rakyat Iran kepada para pemimpinnya.

BACA JUGA:Peluncuran Dua Produk Terbaru Hyundai di Indonesia: Palisade XRT dan All New Kona Electric

Dua poin penting yang dapat dicatat dari fenomena ini:

Gelombang Manusia Super Kolosal: Kehadiran massa yang luar biasa ini membungkam mulut para pembenci dan meruntuhkan narasi Barat, termasuk tuduhan dari beberapa pihak di Indonesia, yang selama ini menggambarkan Presiden Raisi dan konsep Wilayat al-Faqih sebagai rezim diktator dan sistem yang absurd serta dibenci oleh rakyatnya sendiri. 

Tuduhan tersebut kerap dibesar-besarkan melalui kasus Mahsa Amini.

BACA JUGA:Ternyata Begini Cara Menyembunyikan Pesan WhatsApp Tanpa Memblokir Kontak

Kehadiran Pemimpin Hamas, Ismail Haniya: Prosesi pemakaman juga dihadiri oleh Pemimpin Hamas, Ismail Haniya. 

Dalam sambutannya, Haniya memuji keberanian dan kepahlawanan Raisi serta dukungan Iran terhadap bangsa Palestina. 

Kehadiran bendera-bendera raksasa Palestina yang mengiringi jenazah Raisi semakin memperkuat pesan ini. 

BACA JUGA:Perayaan Waisak di Indonesia: Mengulik Tradisi dan Makna Mendalam

Hal ini seharusnya sudah cukup untuk menutup mulut para pembenci Iran yang seringkali menuduh bahwa permusuhan antara Iran dan Israel hanya gimmick belaka.

Dengan adanya peristiwa ini, diharapkan berbagai narasi miring tentang Iran dapat diminimalisir, dan dunia bisa melihat realitas yang sebenarnya mengenai dukungan Iran terhadap perjuangan Palestina serta kecintaan rakyat Iran terhadap pemimpin mereka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: