Pulau Bungin: Pulau dengan Kepadatan Penduduk Unik dan Warisan Budaya Suku Bajo
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Bungin, terletak di wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, adalah salah satu Pulau yang terkenal dengan keunikan dan keistimewaannya.
Pulau ini dihuni oleh mayoritas Suku Bajo, yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Keberadaan mereka di Pulau Bungin telah berlangsung selama sekitar 200 tahun, menjadikan pulau ini kaya akan budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Suku Bajo dikenal sebagai suku laut yang memiliki keahlian tinggi dalam berlayar dan memancing.
BACA JUGA:Menyingkap Makna Mahakarya Patung GWK, Lambang Dewa Pelindung Semesta Di Bali
Mereka membangun rumah-rumah tradisional di atas tiang yang menjulang di perairan dangkal, sebuah metode yang telah mereka praktikkan selama berabad-abad.
Di Pulau Bungin, rumah-rumah ini berdiri berdekatan, menciptakan pemandangan unik dari pemukiman padat yang menjorok ke laut.
Penduduk Pulau Bungin terus berkembang pesat, yang menyebabkan lonjakan populasi signifikan.
Akibatnya, satu rumah sering kali dihuni oleh tiga hingga empat kepala keluarga. Kepadatan ini membuat Pulau Bungin sering disebut sebagai salah satu pulau terpadat di dunia.
BACA JUGA:6 Tanda Tersembunyi Orang yang Tidak Suka atau Membenci Kita Apasaja
Meskipun hidup dalam keterbatasan ruang, masyarakat Suku Bajo di Pulau Bungin dikenal memiliki solidaritas yang kuat.
Mereka hidup dengan pola sosial yang kompak, saling membantu dan bekerja sama dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Tradisi dan budaya Suku Bajo masih sangat dijunjung tinggi, terlihat dari cara mereka membangun rumah, menjalankan upacara adat, hingga praktik-praktik melaut yang masih dilestarikan.
Kehidupan di Pulau Bungin juga menarik perhatian banyak peneliti dan wisatawan yang tertarik mempelajari cara hidup dan budaya Suku Bajo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: