Aurora: Komputer Super Terbaru yang Membawa Revolusi dalam Komputasi

Aurora: Komputer Super Terbaru yang Membawa Revolusi dalam Komputasi

Super komputer Aurora.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Komputer super terbaru yang bernama Aurora telah menarik perhatian publik sejak kolaborasi Intel dengan HPE dan Argonne National Laboratory.

Aurora muncul sebagai terobosan baru dalam dunia komputasi dengan kecepatan yang menembus hitungan Exascale.

Komputer super ini tidak hanya menjanjikan kemampuan komputasi yang luar biasa, tetapi juga menjadi bukti kolaborasi yang sukses antara sektor publik dan swasta dalam mendorong batasan-batasan teknologi.

BACA JUGA:BAIC Resmi Hadir di Indonesia dengan Model Terbaru dan Rencana Ekspansi yang Ambisius

Sejak debutnya pada tahun 2023, Aurora telah menjadi topik pembicaraan utama dalam komunitas komputasi.

Meskipun pada awalnya hanya menduduki peringkat kedua dalam daftar komputer terkencang di dunia oleh Top500, Aurora segera menarik perhatian dengan potensi yang dimilikinya.

Meskipun pada awalnya hanya memiliki kemampuan komputasi 585 petaFLOPS, namun Aurora telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Misteri Kecelakaan di Subang: Terungkap Beberapa Kejanggalan dalam Kecelakaan Bus Rombongan SMK

Dengan 21.248 prosesor Intel XEON CPU Max dan 63.744 akselerator Intel Data Center GPU Max, Aurora memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tuntutan komputasi yang kompleks.

Performa terbaru Aurora, yang mencapai 1.012 exaflops, menunjukkan bahwa komputer ini memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma dalam pengolahan data dan kecerdasan buatan.

Salah satu hal yang menarik dari Aurora adalah kemampuannya dalam menjalankan berbagai jenis pengujian performa.

BACA JUGA:Menelisik Mitos dan Legenda Gunung Srabu: Mempersembahkan Keindahan Alam dan Mistisnya

Dalam pengujian terakhir, Aurora menunjukkan performa yang mengesankan dalam benchmark HPL-MxP mixed-precision dengan skor 10,6 exaflops untuk performa AI.

Penggunaan FP32 dan FP16 dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Aurora tidak hanya mampu menghadapi komputasi sains tradisional, tetapi juga mampu memenuhi tuntutan komputasi kecerdasan buatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: