Ternyata Ini Penembak Jenderal Kohler Saat Perang Rakyat Aceh Melawan Belanda

Ternyata Ini Penembak Jenderal Kohler Saat Perang Rakyat Aceh Melawan Belanda

--

BANDA ACEH, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di tengah kesunyian Kerkhof, Peucut, Banda ACEH, terdapat sebuah kompleks pemakaman yang menjadi saksi bisu atas kekejaman perang.

Sekitar satu kilometer di selatan Masjid Raya Baiturrahman, terkubur 2.200 serdadu Belanda, termasuk Mayor Jenderal J.H.R Kohler, sang jenderal yang tewas di tangan seorang sniper misterius.

Peristiwa yang menggemparkan jagat Eropa ini terjadi di halaman Masjid Raya Baiturrahman, saat Jenderal Kohler sedang menginspeksi pasukan Belanda.

BACA JUGA:Arkeolog Temukan Bukti Manusia Tinggal dalam Terowongan Lava di Arab Saudi

Dalam sekejap, seorang pejuang Aceh yang bersembunyi di belakang reruntuhan masjid berhasil menembak jantung Kohler dari jarak 100 meter.

Kohler roboh di bawah pohon Geulumpang, yang kemudian dinamai oleh Belanda sebagai Kohlerboom atau pohon Kohler—sebuah monumen alam yang kini telah hilang akibat renovasi masjid.

Identitas penembak misterius ini telah lama menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.

BACA JUGA:Pemerintah Siap Berantas Judi Online, Bakal Pembentukan Satgas dan Strategi Penanganan Terkini

Spekulasi dan cerita beredar, namun baru-baru ini, sebuah pengakuan mengejutkan muncul dari cucu Teungku Imum Lueng Bata, seorang pejuang Aceh yang berusia 68 tahun.

Ia mengklaim bahwa kakeknya, Teuku Nyak Radja, adalah sniper yang bertanggung jawab atas kematian Kohler.

Teuku Nyak Radja, pemimpin Kemukiman Lueng Bata dan anak dari Teungku Chik Lueng Bata, adalah seorang Uleebalang yang terkenal.

BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri dan Sejarah Pulau Kapal di Bangka Belitung, Ada Apa?

Menurut Nukman, cucunya, Teuku Nyak Radja dan pengikutnya merahasiakan identitasnya untuk melindungi diri dan pasukannya.

Dengan senjata seadanya, Teuku Nyak Radja berhasil menembak Kohler dari jarak 100 meter, sebuah tembakan yang menembus lensa teropong dan mengenai jantung sang jenderal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: