Dua Ramadan dan Satu Lebaran: Fenomena Unik Umat Islam di Indonesia

Dua Ramadan dan Satu Lebaran: Fenomena Unik Umat Islam di Indonesia

ILUSTRASI.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia diprediksi akan mengalami sebuah fenomena langka dalam kalender Hijriah, di mana mereka akan menjalani dua kali Ramadan dan satu kali Lebaran dalam satu tahun.

Tidak seperti biasanya, di tahun 2030 Masehi, umat Islam akan berpuasa selama 36 hari pada awal dan akhir tahun.

Fenomena ini menarik untuk dipahami karena menggambarkan kompleksitas dalam perbedaan penanggalan antara kalender Masehi dan Hijriah.

BACA JUGA:Penumpang Arus Balik Mudik di Kabupaten Empat Lawang Alami Lonjakan

Menurut perhitungan dari situs hijri-calendar.com, awal Ramadan 1451 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada 5 Januari 2030.

Ini akan membuat hari ke-30 Ramadan jatuh pada 3 Februari 2030.

Ramadan berikutnya akan dimulai pada 26 Desember 2030, dengan umat Islam menjalani puasa hingga pekan keempat Januari 2031, selama 29 hari, dan Idul Fitri diprediksi akan jatuh pada 24 Januari 2031.

Penyebab dari fenomena ini dijelaskan oleh Ibrahim Al Jarwan, anggota Federasi Ilmu Antariksa dan Astronomi Uni Emirat Arab.

BACA JUGA:Khotib Sholat Idul Fitri Tamanan Beri Klarifikasi dan Meminta Maaf: Evaluasi Pasca 'Walkout' Jamaah

Al Jarwan menjelaskan bahwa perbedaan dalam penanggalan antara kalender Masehi dan Hijriah menjadi faktor utama yang menyebabkan dua kali Ramadan terjadi dalam satu tahun.

Kalender Hijriah, yang berdasarkan pada siklus lunar, maju 11 hari setiap tahunnya dari kalender Masehi yang mengacu pada siklus solar.

Dengan demikian, perbedaan ini menghasilkan fenomena unik di mana dua sistem penanggalan ini menciptakan siklus yang berkesinambungan.

BACA JUGA:Cara Efektif Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Al Jarwan juga menyoroti bahwa kalender Hijriah terdiri dari 354 hari, yang berarti 11 hari lebih pendek daripada kalender Masehi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: