Kisah Inspiratif Seorang Pejabat NASA yang Memeluk Islam

Saya sangat bangga dengan kontribusi yang saya berikan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kemajuan manusia.

Saya selalu tertarik dengan fenomena langit yang memukau, namun saya tidak banyak mengetahui tentang Islam.

BACA JUGA:Polres Pagaralam Lakukan Razia Skala Besar, AKBP Erwin Aras: Kita Amankan Puluhan Sepeda Motor dan Pemuda Memb

Namun, satu hal yang saya ketahui adalah kepentingan malam Lailatul Qadar, malam yang sangat penting dalam bulan Ramadan.

Suatu malam, saya merasakan keanehan yang tidak bisa dijelaskan. Udara begitu sejuk dan nyaman, namun ada sesuatu yang berbeda.

Saya kemudian menemukan bahwa pada malam tersebut, tidak ada satupun bintang atau meteor yang jatuh ke atmosfer bumi.

Penemuan ini terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

BACA JUGA:Pasar Jaafaria Tanah Abangnya Makkah, Pas Bagi Jemaah Indonesia Yang Ahli Tawar-Menawar

Saya merasa terdorong untuk mencari tahu lebih lanjut tentang hubungan malam tersebut dengan bulan Ramadan.

Dengan menggunakan teleskop canggih, saya berhasil menangkap gambar yang menakjubkan.

Cahaya yang terpancar terlihat berbeda dari bintang-bintang atau planet lainnya.

Cahaya itu tampak seperti sinar yang menghubungkan antara Ka'bah di Baitullah dengan Baitul Makmur di langit.

BACA JUGA:Simpan Sabu, Ditangkap Satnarkoba Polres Musi Rawas, Supri Terancam Maksimal 12 Tahun Penjara

Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat, namun hal itu membawa saya kepada kebenaran yang lebih besar.

Rekan kerja saya menjelaskan bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar, malam yang sangat mulia dan penuh berkah bagi umat Islam.

Sumber: