Menggali Lebih Dalam tentang Fiqih Puasa: Memahami Syarat, Rukun, dan Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa
Menggali Lebih Dalam tentang Fiqih Puasa: Memahami Syarat, Rukun, dan Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa-ist/net-
Perkara Sunah Ketika Puasa:
Segera berbuka puasa: Disunahkan untuk berbuka secepatnya setelah waktu berbuka tiba.
Berbuka dengan kurma/makanan manis: Menjadi sunnah untuk berbuka dengan makanan manis atau kurma.
Baca doa: Doa ketika berbuka dan sahur menjadi sunnah.
Mengakhirkan bersahur: Disunahkan untuk sahur sebelum waktu imsak.
BACA JUGA:10 Tradisi Menyambut Ramadhan di Tanah Jawa, Cek Nomor Delapan Ada Apa?
Banyak baca Al-Quran, berzikir, bersolawat, dan amal kebaikan: Meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan.
Sentiasa bersedekah: Memberikan sedekah menjadi amalan yang dianjurkan.
Menjauhkan diri dari perkara yang sia-sia dan perbuatan yang tidak membawa manfaat: Penting untuk menjaga kesucian hati dan perbuatan selama puasa.
Mandi junub lebih awal sebelum masuk waktu Subuh: Mandi junub menjadi sunnah sebelum memasuki waktu Subuh.
BACA JUGA:Peristiwa Bersejarah dalam Bulan Ramadhan: Mengulik Jejak Keagungan dan Kehidupan
Makruh Ketika Puasa:
Suntik, berbekam, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam rongga hidung secara berlebihan, mandi yang berlebihan, dan merasakan makanan di ujung lidah: Tindakan-tindakan ini termasuk dalam hal-hal yang makruh ketika puasa.
Hal yang Mengurangi Pahala Puasa:
Berdusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu, memandang seseorang lawan jenis dengan nafsu syahwat, dan mengeluarkan kata-kata keji atau mencaci maki: Perilaku-perilaku ini dapat mengurangi pahala puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: