Menggali Lebih Dalam tentang Fiqih Puasa: Memahami Syarat, Rukun, dan Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa
Menggali Lebih Dalam tentang Fiqih Puasa: Memahami Syarat, Rukun, dan Perkara-perkara yang Membatalkan Puasa-ist/net-
Berakal & Mumayyiz: Seseorang harus memiliki akal yang sehat dan sadar akan tindakannya.
Suci: Sama seperti syarat wajib puasa.
Nyata masuknya bulan Ramadan: Puasa harus diawali setelah bulan Ramadan secara jelas dimulai.
BACA JUGA:Bacaan Bilal Tarawih 20 Rakaat: Panduan Lengkap untuk Umat Muslim
Rukun Puasa:
Orang yang berpuasa: Seseorang yang berniat untuk menjalankan puasa.
Berniat: Niat puasa harus ada sebelum waktu imsak.
Menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa: Menjauhi segala hal yang bisa membatalkan puasa.
Perkara yang Membatalkan Puasa:
Makan dan minum dengan sengaja: Tindakan ini secara langsung membatalkan puasa.
Memasukkan benda ke dalam rongga yang terbuka dengan sengaja: Termasuk dalam tindakan yang membatalkan puasa.
Muntah dengan sengaja: Muntah secara disengaja membatalkan puasa.
BACA JUGA:Meraih Keberkahan Bulan Ramadhan: 11 Keutamaan Sholat Tarawih yang Membawa Manfaat Luar Biasa
Keluar haid dan nifas: Wanita dalam kondisi ini tidak wajib berpuasa.
Gila, murtad, keluar mani dengan sengaja, dan bersetubuh di siang hari: Tindakan-tindakan ini membatalkan puasa secara langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: