Egrang: Tradisi Bertahan Hidup Yang Unik dan Tak Tergantikan Bagi Suku Ethiopia

Egrang: Tradisi Bertahan Hidup Yang Unik dan Tak Tergantikan Bagi Suku Ethiopia

RAKYATEMPTLAWANG.DISWAY.ID - Di pedalaman Ethiopia, suku-suku pribumi telah mengembangkan keterampilan bertahan hidup yang luar biasa dalam menghadapi ancaman dari alam liar, termasuk ular berbisa yang menjadi masalah besar bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu solusi yang unik dan efektif yang mereka temukan adalah menggunakan egrang, sebuah alat sederhana namun sangat berguna yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan budaya mereka selama berabad-abad.

Egrang, yang terbuat dari dua potongan kayu panjang yang diikatkan pada kedua ujung seutas tali, memungkinkan anggota suku ini untuk melintasi daerah rawa dan menghindari ular serta predator lainnya dengan mudah.

BACA JUGA:Hantu Belanda di Benteng Victoria, Ambon Misteri di Balik Sejarah

Ukuran egrang ini bisa mencapai ketinggian 2 sampai 3 meter, memberikan perlindungan yang efektif kepada pemakainya.

Penggunaan egrang tidak hanya sekadar cara untuk menghindari bahaya, tetapi juga merupakan bagian penting dari warisan budaya suku ini. 

Generasi demi generasi telah mewariskan keterampilan menggunakan egrang, serta pengetahuan tentang bagaimana memilih bahan-bahan yang tepat dan cara merakitnya dengan sempurna.

BACA JUGA:Ini Dia 4 Mitos Budaya Maluku Yang Masih Dipercayai Hingga Kini Loh!

Selain menjadi alat bertahan hidup, egrang juga memiliki peran dalam memungkinkan suku ini untuk menjangkau daerah rawa yang sebelumnya sulit diakses.

Ini memperluas wilayah mereka untuk berburu, mencari makanan, dan menjalankan kegiatan sehari-hari lainnya.

Meskipun teknologi modern telah tiba di banyak bagian dunia, suku ini tetap mempertahankan penggunaan egrang sebagai bagian tak tergantikan dari kehidupan mereka.

BACA JUGA:7 Misteri Terpecahkan yang Tetap Menggoda Imajinasi Dunia, Begini Penjelasanya!

Hal ini menunjukkan kedalaman pengetahuan tradisional mereka serta kebijaksanaan dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk bertahan hidup.

Sumber: