Tersandung Utang Judi Slot, Diduga Sales Muda Ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Tersandung Utang Judi Slot, Diduga Sales Muda Ini Akhiri Hidup dengan Gantung Diri--
OKU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seorang sales PT Orang Tua di Kabupaten OKU, diduga merasa putus asa dan bersalah karena menghabiskan uang untuk bermain judi slot, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban, Yudi Aditya Prasetya (31), yang merupakan warga Jalan Mayor Sukardi Hamdani, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, pertama kali ditemukan oleh istrinya, Dwi Lestari (28), dalam keadaan sudah tidak bernyawa tergantung di dalam kamar rumahnya di Perumahan Ad Dzikro No C 08, Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, pada Selasa (20/2), sekitar pukul 11.30 WIB.
BACA JUGA:KPU Menerima Audiensi Massa Aksi Penuntut Pemungutan Suara Ulang
Dugaan bahwa korban mengakhiri hidupnya karena judi slot diperkuat oleh penemuan satu lembar surat pernyataan yang dibuat oleh korban kepada istrinya, yang menyanggupi untuk menafkahi keluarga.
Sang istri juga memberikan keterangan bahwa suaminya sering menghabiskan uang untuk berjudi slot.
Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdon, menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh istrinya ketika pulang ke rumah untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang dirawat di RSUD Baturaja.
BACA JUGA:Massa Datangi Kantor KPU dan Bawaslu Empat Lawang
"Ketika istrinya memasuki rumah dan menuju ke kamar pribadinya, dia menemukan suaminya dalam keadaan tergantung," ujarnya pada Rabu (21/2).
Melihat kejadian tersebut, istri korban segera meminta bantuan tetangga untuk membantu menurunkan dan melepaskan tali yang mengikat leher suaminya, lalu melapor ke Polsek Baturaja Barat.
"Petugas inafis Polres OKU dan personel Polsek Baturaja Barat datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Korban sudah dalam keadaan terlepas dari ikatan di lehernya saat ditemukan di TKP," jelasnya.
BACA JUGA:Permohonan Hak Kekayaan Intelektual Meningkat Tajam
Pihak keluarga meminta agar korban diperiksa secara forensik di RSUD Baturaja, yang menunjukkan adanya cairan sperma di kemaluan korban.
"Dari lokasi kejadian, ditemukan sejumlah barang bukti, termasuk surat pernyataan korban kepada istri, surat wasiat, ponsel, spidol, kunci rumah, pakaian korban, dan surat pernyataan untuk tidak diotopsi," tambahnya. (Pad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: