Pendudukan Jepang di Sumatera Barat: Kemitraan dan Transformasi Militer
pendudukannjepang,sumtera barat,kemitraan,transformasi militer,-ist/net-
Pendudukan Jepang di Sumatera Barat: Kemitraan dan Transformasi Militer
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada tanggal 17 Maret 1942, Jepang memasuki kota Padang, mengawali periode pendudukan yang membawa perubahan signifikan.
Saat itu, Sukarno, yang berada di Padang, berhasil meyakinkan sebagian besar tokoh nasionalis di Sumatera Barat untuk bekerja sama dengan Jepang.
Tahun 1943 menyaksikan perintah Jepang untuk mendirikan Gyu Gun, sebuah unit militer yang bertugas memperkuat pertahanan.
BACA JUGA:Masa Politik Sumatera Barat pada 1930-an: Perkembangan Partai Politik dan Penumpasan
Gyu Gun di Sumatera Barat dipimpin oleh Chatib Sulaiman, yang dengan cermat merekrut calon perwira dari wilayah Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
Menariknya, Gyu Gun menjadi satu-satunya satuan ketentaraan yang Jepang bentuk di Sumatera Barat, dan kelak menjadi inti dari Divisi Banteng.
Periode pendudukan ini mencerminkan dinamika kompleks antara kebijakan Jepang dan respons lokal.
BACA JUGA:Minangkabau dalam Hikayat Raja-raja Pasai
Keterlibatan Sukarno dalam membujuk tokoh nasionalis menandai peran sentralnya dalam merespons perubahan politik pada masa itu.
Seiring berjalannya waktu, Gyu Gun dan Divisi Banteng menjadi representasi evolusi militer yang terjadi di bawah naungan pendudukan Jepang di Sumatera Barat.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: