Rakai Garung, Ayah Rakai Pikatan yang Menolak Permintaan Raja Sriwijaya - Asal-usul Kabupaten Temanggung
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.-DISWAY NETWORK-
Pikatan adalah nama yang juga dipakai untuk menyebut raja Mataram Kuno yang bertahta pada abad ke-9 Masehi, yaitu Rakai Pikatan.
BACA JUGA:Tragedi dan Kemenangan, Perang Mangkubumen yang Membentuk Identitas Kabupaten Sragen!
Pikatan adalah tempat yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena di sini terdapat peninggalan berupa reruntuhan batu-bebatuan kuno yang diyakini sebagai petilasan atau tempat tinggal Rakai Pikatan.
Selain itu, di sini juga terdapat Bihara, yaitu tempat ibadah agama Hindu yang didirikan oleh adik Rakai Pikatan, yaitu Rahyangta I Hara.
Rahyangta I Hara adalah putra dari raja Sanjaya, pendiri dinasti Sanjaya yang memerintah Mataram Kuno sebelum Rakai Pikatan.
Bukti sejarah tentang Temanggung sebagai wilayah kademangan dapat ditemukan dalam Prasasti Wanua Tengah III yang bertarikh 908 Masehi.
BACA JUGA:Ini Dia Kabupaten yang Memiliki Jalur Kereta Api Tertua di Indonesia!
Prasasti ini ditemukan oleh penduduk dusun Dunglo, desa Gandulan, kecamatan Kaloran, Temanggung pada bulan November 1983.
Prasasti ini berisi tentang pemberian bengkok atau tanah bebas pajak kepada Bihara Pikatan oleh Rake Panangkaran, raja Mataram Kuno yang menggantikan raja Sanjaya.
Rake Panangkaran naik tahta pada tanggal 27 November 746 Masehi dan memerintah selama kurang lebih 38 tahun.
Prasasti Wanua Tengah III juga menyebutkan bahwa Temanggung adalah wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi, yaitu wilayah yang makmur, aman, dan sejahtera.
BACA JUGA:Mengapa Rembang Disebut Tiongkok Kecil? Jawabannya Akan Mengejutkan Anda!
Hal ini dapat dilihat dari kondisi alam dan masyarakat Temanggung yang subur dan tenteram.
Prasasti ini juga menyebutkan bahwa dari kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah wilayah yang sama-sama gemah ripah loh jinawi.
Prasasti ini menunjukkan bahwa Temanggung sudah menjadi wilayah yang penting dan strategis dalam kerajaan Mataram Kuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: