Rahasia Makna Mendalam di Balik Nama Kabupaten Boyolali! Kamu Harus Tahu!

Rahasia Makna Mendalam di Balik Nama Kabupaten Boyolali! Kamu Harus Tahu!

Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kabupaten Boyolali, yang terletak di lereng Gunung Merapi, Provinsi Jawa Tengah, membanggakan diri dengan kontribusinya dalam produksi susu dan keju berkualitas tinggi, hasil dari peternakan sapi yang tersebar di wilayah ini. 

Namun, kekayaan Kabupaten Boyolali tidak hanya terbatas pada sektor pertanian, melainkan juga tercermin dalam asal-usulnya yang kaya akan sejarah dan makna mendalam.

BACA JUGA:Nama-nama 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, Berikut Ibukota, Luas dan Jumlah Penduduknya

Menurut catatan sejarah laman perpusda.boyolali.go.id, Kabupaten Boyolali didirikan pada tanggal 5 Juni 1847, dengan ciri khas surya sengkala "Kas Wareng Woh Mojo Tunggal." 

Namun, daya tarik sejarah ini tidak hanya terletak pada tanggal berdirinya, melainkan juga pada asal-usul nama "Boyolali" yang memiliki makna mendalam.

BACA JUGA:Asal-usul Nama Kabupaten Blora di Jawa Tengah, Apa Hubungannya dengan Lumpur?

Nama "Boyolali" berasal dari kata "Boya dan Lali," yang mewakili semboyan bagi rakyat dan pemimpinnya untuk tidak melupakan tugas dan tanggung jawab mereka. 

Cerita ini bersumber dari pertemuan Ki Ageng Pandan Arang atau Sunan Tembayat dengan Sunan Kalijaga

Saat Ki Ageng Pandan Arang sedang dalam perjalanan Sufi, istri dan anaknya tertinggal jauh karena godaan.

Saat beristirahat di sebuah batu, Ki Ageng Pandan Arang mengucapkan kata-kata yang penuh makna, "Boya wis lali wong iki." Semboyan ini menjadi panggilan untuk tidak melupakan kewajiban. 

BACA JUGA:Dua Zaman Satu Kabupaten: Menelusuri Wisata, Sejarah dan Asal Usul Kabupaten Batang di Jawa Tengah

Di sisi lain, istri dan anaknya, yang menyadari bahwa sang suami tidak ada di tempat tersebut, berkata, “Kyai, boya wis lali akum teko ninggal wae," sebelum melanjutkan perjalanan ke Gunung Jabalkat Bayat Klaten.

Kabupaten Boyolali tidak hanya dikenal melalui produksi susu dan keju berkualitas tinggi, tetapi juga memiliki sejarah yang menarik dan berharga. 

Semboyan "Boya dan Lali" bukan hanya cerminan asal-usul nama, tetapi juga menjadi pedoman bagi masyarakat dan pemimpinnya untuk selalu mengingat tugas dan tanggung jawab mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: