Inilah 4 Kadipaten yang Terbentuk dari Pembagian Wirasaba oleh Jaka Kaiman, Salah Satunya Banjarnegara!
Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.-DISWAY NETWORK-
Namun, Jaka Kaiman merasa tidak pantas menjadi adipati karena ia bukan keturunan Wirasaba.
BACA JUGA:Ini Dia Kabupaten yang Memiliki Jalur Kereta Api Tertua di Indonesia!
Ia juga merasa kasihan kepada ipar-iparnya yang tidak mendapat bagian dari warisan. Oleh karena itu, ia mengusulkan kepada Sultan Pajang untuk membagi Kadipaten Wirasaba menjadi empat bagian, yaitu:
Wirasaba, yang tetap dipimpin oleh Jaka Kaiman dengan gelar Adipati Wirasaba. Wilayah ini meliputi sebagian besar wilayah kabupaten Banyumas saat ini.
Kejawar, yang dipimpin oleh Ki Ageng Kejawar, adik ipar Jaka Kaiman. Wilayah ini meliputi sebagian wilayah kabupaten Cilacap saat ini.
Merden (Pamerden), yang dipimpin oleh Ki Ageng Merden, adik ipar Jaka Kaiman. Wilayah ini meliputi sebagian wilayah kabupaten Purbalingga saat ini.
BACA JUGA:Mengapa Rembang Disebut Tiongkok Kecil? Jawabannya Akan Mengejutkan Anda!
Banjar Petambakan, yang dipimpin oleh Ki Ageng Banjar, adik ipar Jaka Kaiman. Wilayah ini meliputi sebagian wilayah kabupaten Banjarnegara saat ini.
Sultan Pajang menyetujui usulan Jaka Kaiman dan memberikan gelar adipati kepada ketiga iparnya. Dengan demikian, terbentuklah empat kadipaten baru yang berdiri sendiri dan saling bersahabat.
Nama Banjar Petambakan kemudian berubah menjadi Banjarnegara, yang berarti kota di pinggir sungai. Nama ini menggambarkan letak geografis kabupaten ini yang berada di tepi sungai Serayu.
Sejak berdirinya, Kabupaten Banjarnegara mengalami beberapa perubahan dan perkembangan, baik dalam hal wilayah, pemerintahan, maupun budaya.
BACA JUGA:Ternyata Ini Rahasia di Balik Nama Purworejo yang Tak Banyak Orang Tahu!
Kabupaten ini pernah menjadi bagian dari Kesultanan Mataram, VOC, Hindia Belanda, Republik Indonesia Serikat, dan Republik Indonesia.
Kabupaten Banjarnegara juga pernah mengalami beberapa peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti Perang Diponegoro, Perang Kemerdekaan, Peristiwa G30S/PKI, dan Bencana Alam Sumbing.
Kabupaten ini juga melahirkan beberapa tokoh nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Ronggowarsito, dan Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: