Kabupaten Melawi, Sebuah Kabupaten di Kalimantan Barat dengan Potensi Wisata dan Budaya

Kabupaten Melawi merupakan daerah yang beriklim tropis karena terletak di sekitar garis khatulistiwa.

Pada tahun 2018, Kabupaten Melawi mendapat rata-rata curah hujan 254,8 mm (lebih rendah dibanding tahun sebelumnya) dengan rata-rata temperatur 27 °C. 

Rata-rata kecepatan angin yang tercatat sebesar 2,5 knot, dengan kecepatan angin maksimal terjadi pada bulan Maret sebesar 12,0 knot. 

Rata-rata penyinaran matahari di Kabupaten Melawi pada tahun 2018 sebesar 59,83 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 57,20 persen.

BACA JUGA:Kabupaten Sekadau, Terletak di Segitiga Emas Transportasi dengan Potensi Luar Biasa!

Kabupaten Melawi memiliki keanekaragaman budaya yang kaya. Penduduk Kabupaten Melawi terdiri dari berbagai suku, seperti Dayak, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Banjar, dan lain-lain. 

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, bahasa Melayu, dan bahasa Dayak. 

Agama yang dianut mayoritas penduduk adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Kabupaten Melawi juga memiliki berbagai potensi wisata, baik alam, budaya, maupun sejarah. 

BACA JUGA:Sintang Terkini! Potensi Daerah dari Perkebunan hingga Pariwisata di Kalimantan Barat

Beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah:

1. Air Terjun Sengiang

Air Terjun Sengiang merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Sengiang, Kecamatan Belimbing. 

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan debit air yang cukup besar. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau dan bebatuan yang menambah keindahan pemandangan.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Kota Pontianak, Jejak Mistis Peluru Meriam dan Hantu Kuntilanak

Sumber: