Pemprov Sumsel Bangun 25 Unit RLHTahun 2023
SERAH: Agus Fatoni saat menyerahkan bantuan rumah kepada masyarakat terdampak program pemugaran/peremajaan Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) di Plaju Palembang. Foto: dok/ist.--
PALEMBANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2023, Pemprov Sumsel berhasil membangun sebanyak 25 unit rumah layak huni yang tersebar di berbagai lokasi. Rinciannya mencakup 12 unit di Plaju Ilir, 5 unit di 11 Ulu, dan 8 unit di Bagus Kuning.
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menegaskan bahwa pembangunan rumah layak huni adalah bentuk nyata kepedulian dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA:Luis Suarez Tinggalkan Gremio Menuju Inter Miami
Fatoni menyampaikan, "Dana bantuan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel yang pada akhirnya merupakan hasil kontribusi masyarakat. Saya mengajak sektor swasta untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat."
Penyerahan kunci rumah dilakukan secara simbolis oleh Fatoni kepada masyarakat terdampak di Lorong Lama, Kelurahan Bagus Kuning Plaju, Palembang.
Beliau menekankan pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung inisiatif ini.
BACA JUGA:Kolaborasi Lapas Dan BNNK Guna Sterilisasi Pegawai Lapas Kelas IIB Empat Lawang Lakukan Tes Urine
Menurut Fatoni, pemberian rumah layak huni kepada warga yang terdampak program pemugaran/peremajaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bertujuan untuk memberikan lingkungan tinggal yang layak huni, sehat, dan bersih kepada masyarakat.
"Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan dan perkembangan keluarga," tambahnya.
Pj Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Sumsel, Novian Aswardani, menegaskan bahwa program rumah layak huni merupakan langkah strategis untuk optimalisasi pembangunan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Polres empat Lawang Lakukan Pengecekan Personel Operasi Mantap Brata 2023-2024
Hasil survei menunjukkan bahwa 54% Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ada di wilayah Sumsel.
"Bantuan ini mencerminkan komitmen Pemprov Sumsel dalam melaksanakan program nasional untuk mencegah stunting dan menangani kemiskinan," ungkap Aswardani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: