Terungkap! Rahasia Kontroversi Film Farha yang Bikin Israel Geger!

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada 1 Desember 2022, Netflix merilis film "Farha," karya sutradara Darin J. Sallam asal Yordania. 

Film ini menciptakan gebrakan besar dengan mengangkat peristiwa Nakba, pengusiran massal bangsa Palestina pada tahun 1948 saat pendirian negara Israel. 

Meskipun pertama kali diputar di Festival Film Toronto pada 14 September 2021, "Farha" kembali mencuri perhatian setelah serangkaian peristiwa di Gaza pada Oktober lalu.

Sinopsis Film Farha: Kisah Trauma di Balik Nakba

BACA JUGA:5 Orang Terkaya Israel, Mesin Uangnya Tetap Populer di RI

Film ini memberikan perspektif unik melalui mata seorang remaja perempuan Palestina bernama Farha (diperankan oleh Karam Taher), yang pada usia 14 tahun berhasil selamat dari kebrutalan tentara Israel selama peristiwa Nakba. 

Farha menyaksikan pembantaian, pemerkosaan, dan ancaman pembunuhan terhadap warga Palestina di desanya sendiri.

Pada awal cerita, Farha berusaha meyakinkan ayahnya (diperankan oleh Ashraf Barhom) untuk pergi ke kota demi melanjutkan sekolah bersama sahabatnya, Farida (diperankan oleh Tala Gammoh). 

Namun, harapan mereka hancur ketika pasukan Israel menyerbu desa mereka. 

BACA JUGA:Menyelami Dunia Kriminal di YouTube, Lima Kanal Pilihan yang Menghipnotis Penonton

Untuk menyelamatkan Farha, sang ayah mengunci putrinya di ruang penyimpanan, berjanji akan kembali setelah kerusuhan reda.

Di ruang yang gelap, Farha menjadi saksi kekejaman melalui lubang kecil di dinding kayu tempatnya dikurung. 

Pembantaian tersebut mengakibatkan ratusan ribu warga Palestina terusir dan 78% wilayah Palestina dikuasai oleh Israel. 

Peristiwa Nakba yang digambarkan dalam film ini mengungkap kengerian dengan menyajikan kisah 107 warga Palestina yang tewas di dekat Yerusalem.

Sumber: