Menag Usulkan Biaya Naik Haji 2024 Seratus Juta Lebih

Menag Usulkan Biaya Naik Haji 2024 Seratus Juta Lebih

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil.-Istimewa/Internet.-

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kementerian Agama (Kemenag) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M. 

Kesepakatan ini dihasilkan dalam Rapat Kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII, Ashabul Kahfi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, menyatakan bahwa Panja BPIH 1445 H/2024 M, yang akan diketuai oleh Moekhlas Sidik, segera memulai pembahasan asumsi dasar dan komponen BPIH. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan rata-rata BPIH per jemaah tahun depan sebesar Rp105.095.032,34.

BACA JUGA:Polres Ogan Komering Ilir Lidik 13 Terduga Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan

Biaya tersebut akan terbagi menjadi dua komponen, yaitu yang dibebankan langsung kepada Jemaah Haji (Bipih/Biaya Perjalanan Ibadah Haji) dan yang dibebankan kepada dana nilai manfaat (optimalisasi). 

Dalam merancang usulan BPIH, pemerintah menggunakan asumsi nilai tukar kurs dolar terhadap rupiah dan nilai tukar SAR terhadap rupiah.

"Pemerintah memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam menentukan komponen BPIH, untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana baik dengan biaya yang wajar," jelas Menag

BPIH akan digunakan untuk biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, serta layanan di embarkasi, debarkasi, dan imigrasi.

BACA JUGA:PNS dan PPPK Harus Netral di Pemilu 2024: Ini Sanksi jika ASN Tidak Netral

Embarkasi haji pada 2024 mencakup 14 lokasi, dengan beberapa di antaranya seperti Banda Aceh, Jakarta, Surabaya, dan Balikpapan. 

Meskipun untuk embarkasi Banten masih dalam simulasi, pemerintah berupaya memastikan ketersediaannya.

Kuota jemaah haji Indonesia pada 2024 sebanyak 241.000, terbagi dalam 221.720 kuota haji reguler dan 19.280 kuota haji khusus. 

Panja BPIH juga dihadapkan pada pengurangan signifikan jumlah petugas, yang mengharuskan penyusunan skenario pelayanan yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: