Luar Biasa, Mapala Gema Persada.Lh Gelar Seminar Menyoroti Peran Mangrove dalam Upaya Mitigasi Iklim

Luar Biasa, Mapala Gema Persada.Lh Gelar Seminar Menyoroti Peran Mangrove dalam Upaya Mitigasi Iklim

Luar Biasa, Mapala Gema Persasa.Lh Gelar Seminar Menyoroti Peran Mangrove dalam Upaya Mitigasi Iklim-doc rel-

Luar Biasa, Mapala Gema Persada.Lh Gelar Seminar Menyoroti Peran Mangrove dalam Upaya Mitigasi Iklim

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam upaya nyata untuk mendukung peran luar biasa Mangrove sebagai pahlawan mitigasi iklim, Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Gema Persada.Lh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar seminar.

Setelah sukses melakukan penanaman, observasi, dan rehabilitasi hutan mangrove, acara tersebut membahas pentingnya pelestarian Mangrove untuk mencapai Folu Net Sink 2030.

Seminar yang dilaksanakan di Aula Gedung KH Faqih Usman Lantai 7 Universitas Muhammadiyah Palembang, pada Sabtu (4/11/2023) di buka Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd.

BACA JUGA:Aneh tapi Nyata, Ini 3 Kota Gaib di Indonesia, Bikin Bulu Kuduk Berdiri

Turut hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang, dosen, dan mahasiswa.

Pembicara yang hadir, antara lain tokoh masyarakat penggiat lingkungan, akademisi, perencana ahli, dan kepala divisi kampanye lingkungan, menyampaikan pandangannya seputar mangrove dan upaya mitigasi iklim.

Mereka menyoroti pentingnya cinta alam, ekosistem karbon biru, target Folu Net Sink 2030, serta krisis iklim yang sedang terjadi.

BACA JUGA:Wabah Hitam, Epidemi “Black Death”, Politik Dunian Tidak Stabil, Hubungan Eropa dan Asia Memburuk

Pertanyaan muncul terkait pengawasan dan perlindungan mangrove, perawatan khusus dalam menanam mangrove, manfaat karbon dari mangrove bagi lingkungan dan kesehatan manusia, serta bagaimana Mapala bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk merawat Mangrove.

Dalam kesimpulan, terungkap bahwa regulasi hukum yang lemah menjadi tantangan besar dalam melestarikan mangrove, sementara konversi lahan yang terjadi mengancam keberlangsungan pulau-pulau kecil di Sumsel.

BACA JUGA:KPU Empat Lawang Umumkan Nama Daftar Calon Tetap (DCT) Pileg 2024, Cek Segera!

Diperlukan tindakan konkret untuk mencapai Folu Net Sink 2030, dengan target 140 juta ton CO2e.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: