Punahnya Taktik Kick and Rush Ala Inggris, Apa Penyebabnya?
Skuad timns Inggris era 90an. Foto: Internet.--
Tapi, bola itu bundar. Memasuki Milennia baru di tahun 2000-an, taktik Kick and Rush mulai banyak bertemu dengan lawan yang setara.
Beberapa di antaranya seperti yang kita sebutkan diatas.
Seiring berjalannya waktu, Kick and Rush menciptakan permainan keras yang kemudian menjadi ciri khas sepak bola Inggris.
Namun, gaya Kick and Rush ini telah perlahan mulai ditinggalkan oleh klub-klub Inggris sendiri, seiring dengan sulitnya beradaptasi dengan gaya sepak bola modern yang lebih taktis.
BACA JUGA:Tiki-Taka, Filosofi Dan Sejarahnya
Gaya sepak bola modern memasukkan berbagai taktik yang lebih kompleks, seperti jebakan offside, yang bertentangan dengan gaya Kick and Rush yang sederhana.
Meskipun begitu, Kick and Rush masih sempat diterapkan di Inggris hingga tahun 2010, termasuk saat tim nasionalnya menggunakannya dalam Piala Dunia 2010.
Selain timnas Inggris, Stoke City di bawah arahan Tony Pulis juga menerapkan gaya Kick and Rush.
Di bawah kepemimpinan Pulis, klub ini meraih kesuksesan dengan promosi ke Liga Premier pada musim 2008-2009.
BACA JUGA:Tak Lagi Angker, Old Trafford Justru Jadi Kuburan Bagi MU
Bahkan, mereka berhasil lolos ke Liga Europa pada musim 2011-2012.
Sayangnya, gaya Kick and Rush yang diterapkan oleh Stoke City berakhir bersamaan dengan kepindahan Tony Pulis.
Penggantinya, Mark Hughes, gagal menerapkan gaya permainan tersebut.
Akibatnya, Stoke City mengalami kemunduran dan terus bermain di divisi kedua Inggris, yaitu Divisi Championship, hingga saat ini. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: