Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!

Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!

Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejarah mencatatnya sebagai salah satu momen paling gelap dalam catatan kemanusiaan: wabah Black Death.

Pandemi mengerikan ini, yang melanda Eropa pada abad pertengahan, mengguncang struktur sosial, ekonomi, dan politik secara tak terduga.

Namun, bagaimana akhirnya gelombang kematian ini mereda? Bagaimana perjalanan pandemi paling mematikan dalam sejarah ini menemui titik akhirnya?

Melalui kehancuran yang tak terbayangkan, kisah kelam ini juga menawarkan cerita tentang ketahanan dan upaya penyembuhan yang mungkin memberikan inspirasi dalam menghadapi tantangan pandemi modern kita.

BACA JUGA: Wabah Hitam, Epidemi “Black Death”, Pandemi Paling Mematikan, Politik Dunian Tidak Stabil, Pemimpin dan Ilmuw

Mari kita telusuri bagaimana Black Death berakhir, memahami poin penting dalam penutupan dari salah satu masa paling mengerikan dalam sejarah manusia.

Black Death, dikenal sebagai Maut Hitam, adalah peristiwa pandemi yang mengguncang Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353.

Disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis yang disebarkan oleh kutu, wabah ini memakan korban sekitar 75-200 juta jiwa, hampir memusnahkan populasi Eropa saat itu.

BACA JUGA:Penemuan Situs Pengorbanan Anak Terbesar di Dunia di Peru, 227 Kerangka Anak-Anak Sebagai Korban

Gejala dan Penyebaran

Wabah pes Black Death memasuki Eropa melalui kapal dagang pada 1347.

Gejalanya mencakup bisul hitam bernanah, demam, muntah, diare, dan nyeri sebelum kematian.

Penyebarannya dari China dan Asia Tengah melalui jalur perdagangan menyebabkan wabah merajalela di Eropa antara 1347-1351.

Wabah ini menyerang sistem limfatik, menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, dapat menyebar ke darah atau paru-paru, dan sangat menular, bahkan dengan kontak singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: