Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!
Bagaimana Black Death Berakhir, Perjalanan Pandemi Paling Mematikan dalam Sejarah, Mengerikan!--
BACA JUGA:Mamut, Spesies Gajah Purba yang Mempengaruhi Sejarah Dunia, Masih Adakah.?
Penyebab dan Penyebaran
Pada puncak pandemi, pengetahuan tentang penularan dan pengobatan Black Death terbatas.
Namun, penelitian terbaru pada abad ke-19 mengungkap bahwa penyebabnya adalah bakteri Yersinia pestis, menular melalui udara, gigitan kutu, dan tikus.
Wabah menyebar melalui jalur perdagangan laut, menempel pada pakaian dan menular dari satu individu ke individu lainnya.
BACA JUGA:WOW Mengejutkan, Arkeolog Menemukan Situs Pusat Upacara Kuno, Ada 140 Jasad Bocah Terkubur
Dampak dan Kutukan
Wabah ini mengakibatkan tingkat kematian bervariasi, dengan kota-kota memiliki risiko penularan yang lebih tinggi daripada pedesaan.
Di antara para korban, bahkan bangsawan seperti Raja Alfonso XI dari Kastilia menjadi mangsanya.
Dalam kepanikan, banyak yang melarikan diri ke pedesaan, namun upaya ini sia-sia karena wabah menyebar luas, menyerang hewan ternak dan manusia.
BACA JUGA:Wow Ternyata Ini Manfaat Khasiat Tanaman Daun Sambung Nyawa
Akhir dari Black Death
Black Death tidak pernah benar-benar berakhir. Wabah ini mereda setelah dilakukan upaya karantina oleh pejabat pelabuhan untuk memperlambat penyebaran.
Para pelaut yang tiba di dermaga diisolasi selama 30-40 hari.
Meskipun muncul kembali setiap beberapa generasi, dampaknya tidak sefatal kali pertama karena peningkatan perhatian terhadap kesehatan dan perkembangan dalam bidang kedokteran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: