Penemuan Situs Pengorbanan Anak Terbesar di Dunia di Peru, 227 Kerangka Anak-Anak Sebagai Korban

Huanchaco adalah lokasi di mana banyak pengorbanan anak terjadi selama masa kejayaan Kebudayaan Chimú, antara tahun 1200 dan 1400.

Penemuan pertama terjadi pada tahun 2018, ketika 56 kerangka ditemukan di Pampa la Cruz, tidak jauh dari Huanchaquito, di mana sebelumnya ditemukan sisa-sisa 140 anak-anak yang dikorbankan bersama dengan 200 llama pada April 2018.

BACA JUGA:Panci Berkarat dan TerBakar, Gunakan Kertas Roti, Dijamin Kembali Kinclong

Para peneliti menemukan jejak kaki yang membantu mengidentifikasi asal perjalanan anak-anak menuju tempat pengorbanan.

Di tengah temuan ini, luka-luka pada tulang dada anak-anak menunjukkan bahwa kemungkinan besar mereka dikorbankan dalam upacara yang melibatkan pisau. 

Tulang rusuk yang terluka menunjukkan usaha untuk mencapai hati anak-anak tersebut.

BACA JUGA:Mengawali kepemimpinan Baru Semangat dan Kebersamaan di Lapas Kelas IIB Empat Lawang Gelar Apel Perdana

Peradaban Chimú, meskipun luas dan dominan di sepanjang pantai Peru hingga Ekuador, akhirnya hilang setelah ditaklukkan oleh Kerajaan Inca pada tahun 1475. 

Situs-situs ini juga memberikan gambaran tentang dampak yang masih dirasakan oleh wilayah tersebut karena fenomena El Niño.

Peru terus menghadapi ancaman serius dari El Niño. Hujan lebat pada Maret 2017 menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang signifikan.

BACA JUGA:Hutama Karya Percepat Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra dengan 2 Ruas Sukses

Pada tahun 1998, dampak El Niño "super" merenggut nyawa lebih dari 300 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Temuan di situs ini memberikan wawasan mendalam tentang praktik pengorbanan kuno dan memberikan pemahaman tentang hubungan budaya dengan fenomena alam yang memengaruhi kehidupan manusia secara langsung. ***

Sumber: