Luar Biasa, Para Peneliti Menemukan Logam Emas yang Berlimpah di Situs Gunung Padang

Penemuan ini tak hanya menarik perhatian para ahli arkeologi dan geologi, melainkan juga mengundang minat dari masyarakat umum yang percaya bahwa Gunung Padang mengandung makna budaya yang mendalam, terkait dengan ingatan akan Raja Siliwangi.

Temuan ini, yang mencakup hampir 3 ton emas atau logam mulia, dianggap sebagai harta kekayaan kerajaan Padjadjaran oleh penduduk setempat.

Situs Gunung Padang, diperkirakan berumur sekitar 25.000 tahun SM, merupakan situs megalitikum yang menjadi pusat perhatian utama penelitian.

BACA JUGA:Jangan Asal Berolahraga! Berikut 5 Tips untuk Memulai Kebiasaan Berolahraga

Era Paleolitikum Atas, periode sejarah manusia dari sekitar 40.000 SM hingga 10.000 SM, menjadi zaman di mana manusia mulai mengembangkan teknologi baru, seperti alat-alat batu yang lebih kompleks, pakaian, dan seni.

Mereka juga mulai hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, meskipun bangsa atau negara belum ada pada saat itu.

Kemunculan artefak dan struktur menarik di Gunung Padang, termasuk Kujang Gunung Padang, telah mengejutkan para ahli.

BACA JUGA:Misteri di Balik Jalan Yos Sudarso Aroma Melati dan Pengendara Tanpa Kepala

Kujang Gunung Padang adalah sebuah objek yang memiliki bentuk mirip senjata, dengan pegangan berbentuk seperti pinggang dan bilah yang bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.

Benda ini terbuat dari batu dan diyakini telah ada sejak setidaknya 5200 SM, mengungkapkan sejarah panjang dan peradaban Sunda kuno di wilayah tersebut.

Dengan penemuan logam emas yang sangat berharga dan artefak bersejarah seperti Kujang Gunung Padang, situs Gunung Padang masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap, yang akan membantu kita lebih memahami perjalanan sejarah manusia dan peradaban masa lalu. 

BACA JUGA:Kilang Minyak Balikpapan Kisah Misteri Penampakan Misterius

Para peneliti dan arkeolog terus menggali lebih dalam situs ini, dengan harapan menemukan lebih banyak kebenaran tentang peradaban kuno dan warisan budaya yang berharga. (*)

Sumber: