Penemuan Logam Emas di Gunung Padang, Peninggalan Kekayaan Kerajaan Padjadjaran

Dengan data yang menunjukkan usia situs ini pada sekitar 25.000 SM, periode ini masuk dalam Paleolitikum Atas, yang berlangsung dari sekitar 40.000 SM hingga 10.000 SM.

Pada periode Paleolitikum Atas, manusia mulai mengembangkan teknologi baru, seperti alat-alat batu yang lebih kompleks, pakaian, dan seni.

Mereka juga mulai hidup dalam kelompok-kelompok yang lebih besar, meskipun belum ada bangsa atau negara yang terbentuk.

BACA JUGA:Kisah Putri Bungsu Bersuami Biawak Ternyata Jelmaan Pemuda Tampan | Legenda dari Kalimantan Selatan

Selain logam emas, situs ini juga menyajikan artefak dan struktur menarik, termasuk sebuah benda yang dikenal sebagai Kujang Gunung Padang.

Kujang Gunung Padang memiliki bentuk mirip senjata, dengan bagian pegangan seperti pinggang dan bagian bilah yang bifasial, yang berarti kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.

Benda ini terbuat dari batu dan ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM.

BACA JUGA:Misteri Lintah Sebesar Bantal Jelmaan Nyai Endit di Situ Bagendit, Danau Legendaris di Garut Jawa Barat

Popularitas situs Gunung Padang telah menjadikannya sebagai "sekolah" bagi para peneliti, karena masih banyak misteri yang perlu diungkap dan kebenaran mengenai keberadaannya perlu dipahami lebih dalam. 

Penemuan logam emas dan artefak seperti Kujang Gunung Padang telah membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah dan peradaban kuno di wilayah tersebut.***

Sumber: