Legenda La Magantang: Saudagar Kaya Raya dari Sulawesi yang Merantau ke Tanah Kalimantan

TANAH BUMBU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - La Magantang adalah seorang saudagar kaya raya yang berasal dari negeri seberang, Sulawesi Selatan. 

Ia adalah seorang saudagar kaya raya yang memutuskan untuk merantau ke Tanah Kalimantan. 

Cerita tentang La Magantang telah dikisahkan secara turun temurun dan menjadi bagian integral dari sejarah daerah tersebut.

Ia diperkirakan hidup pada masa pemerintahan Hasan La Pangewa, Kapiten Laut Pulo, atau Raja Pegatan Pertama, yang berlangsung sekitar tahun 1750 hingga 1830. 

BACA JUGA:Legenda Mandangin | Kisah Keberanian, Pertapaan, dan Kebahagiaan, Cerita Rakyat Kalimantan Tengah

Yang membuat cerita La Magantang semakin menarik adalah penyematan nama "La Gantang" pada dirinya. 

Nama ini konon diambil dari banyaknya harta kekayaan yang dimilikinya, termasuk ringgit yang bergantang gantang.

Pusara La Gantang terbuat dari kayu ulin dan terukir dengan aksara bugis kuno, mirip dengan tulisan Arab gundul. 

Pada pusaranya, tertera angka 12 12 55 tahun Jim (Hijriah), yang diperkirakan sekitar tahun 1804 M. 

BACA JUGA:Legenda Kampung Pujung | Kisah Cinta dan Kutukan, Cerita Rakyat Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan

Pusara ini dapat kita temui di salah satu kompleks pemakaman, yang berlokasi di Desa Mattone Kampung Baru, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.

Cerita La Gantang memiliki kemiripan dengan sejarah Poeanna Dekke. 

Poeanna Dekke adalah orang pertama yang membuka hutan belantara menjadi perkampungan yang kemudian dinamakan Pagatang atau Pa’Gantang. 

Seperti La Magantang, Poeanna Dekke juga adalah seorang bangsawan kaya raya dari Kampiri Wajo, Sulsel, yang memiliki ringgit bergantang gantang.

Sumber: