Fenomena Hujan Darah dalam Perspektif Al-Quran, Hujan Katak dan Hujan Darah, Kisah dalam Al-Quran

Fenomena Hujan Darah dalam Perspektif Al-Quran, Hujan Katak dan Hujan Darah, Kisah dalam Al-Quran

Fenomena Hujan Darah dalam Perspektif Al-Quran, Hujan Katak dan Hujan Darah, Kisah dalam Al-QuranFenomena Hujan Darah dalam Perspektif Al-Quran, Hujan Katak dan Hujan Darah, Kisah dalam Al-Quran-ist/net-

Pada awalnya, saat fenomena hujan darah terjadi di India sekitar tahun 2001, banyak peneliti ragu bahwa cairan tersebut benar-benar darah.

Mungkin itu rasanya tidak masuk akal - bagaimana darah bisa turun dari langit? Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan keberadaan sel-sel hidup dalam cairan tersebut, yang menimbulkan pertanyaan yang lebih rumit.

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Gelar Apel Operasi Mantap Brata Musi 2023-2024 untuk Menjamin Kelancaran Pemilu 2024

Salah satu teori adalah bahwa meteor mendekati Bumi dan berinteraksi dengan atmosfer, menyebabkan pecahan meteor jatuh sebagai serpihan kecil.

Namun, teori ini masih mempertanyakan bagaimana darah bisa terkait dengan meteor.

Beberapa berpendapat bahwa kelelawar yang terbang di langit mungkin terkena serpihan meteor ini, menyebabkan mereka mati dan meninggalkan darah yang kemudian jatuh ke Bumi.

BACA JUGA:Menelisik Makam Kuno di Gunung Padang, Ternyata Begini Ceritanya

Namun, hingga saat ini, tidak ada bukti berupa sayap atau sebagian tubuh kelelawar yang ditemukan.

Pertanyaan besar yang masih menggantung adalah apakah hujan berwarna merah ini mungkin berasal dari luar Bumi.

Sampai sejauh ini, belum ada jawaban pasti.

Kisah serupa terjadi di Jepang pada tahun 2009, di mana hujan membawa makhluk hidup yang mirip dengan katak.

BACA JUGA:Menelisik Tebing Makariki Permata Tersembunyi Maluku Tengah

Hewan-hewan ini memiliki panjang sekitar 5 cm dan sebagian besar bentuk tubuhnya menyerupai kecebong. Tidak ada penjelasan yang masuk akal mengenai bagaimana mereka bisa sampai ke Bumi tanpa bantuan angin atau puting beliung.

Jadi, apa hubungannya dengan Al-Quran? Dalam Al-Quran, kisah Fir'aun dan Musa menyiratkan sikap keras kepala manusia ketika mereka berhasil dalam kehidupan mereka

Mereka cenderung mengabaikan kekuasaan Tuhan dan mengatributkan semua hal baik atau buruk kepada usaha mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: