Empat Faktor yang Menyebabkan Saya Mengalami Kesulitan Saat Tinggal di Palembang

Empat Faktor yang Menyebabkan Saya Mengalami Kesulitan Saat Tinggal di Palembang

Jembatan Ampera.--

Awalnya, tidak ada pemungutan uang parkir di sana.

Namun, seiring dengan popularitas es tersebut, tiba-tiba muncul tukang parkir. 

BACA JUGA:Wisata Banten, Menemukan Pesona Tempat Wisata yang Luar Biasa di Indonesia Barat

Bahkan di depan Universitas Muhammadiyah Palembang, banyak pungutan parkir yang tak jelas tujuannya.

Yang lebih membuat penderitaan adalah perlakuan kasar dari para tukang parkir ini.

Mereka tidak segan untuk menggunakan ancaman fisik jika tidak diberikan uang.

Sehingga lebih pantas menyebut mereka tukang pemalakan daripada tukang parkir.

BACA JUGA:Kontroversi Riset Gunung Padang, Koin Gunung Padang dan Kemiripannya dengan Uang Tahun 1945, Ada Kaitannya!

3. Gangguan Akibat Tawuran Remaja

Tawuran remaja yang terjadi di Jalan Radial adalah masalah ketiga yang menyulitkan hidup saya.

Tawuran ini seringkali dimulai di waktu tidur saya saat saya berada di sekret organisasi.

Lokasinya berdekatan dengan dinding tempat saya tidur.

Tawuran ini seringkali merambah ke jalan-jalan utama, memaksa kendaraan putar balik untuk menghindari pertempuran mereka.

Ini membuat hidup saya semakin sulit, terutama saat suara tawuran mengganggu tidur malam saya dan perjalanan menuju Pasar Jakabaring Palembang.

BACA JUGA:Suku Togutil Kehidupan yang Misterius di Hutan Halmahera Begini Ceritanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: