Dampak Kelangkaan Air di Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Warga Terpaksa Turun Ke Sungai Musi
Tampak suasana masyarakat desa Tanjung Kupang mandi dan mencuci pakaian di sungai Musi,--
EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, telah mengalami kurangnya hujan selama lebih dari 2 bulan, menyebabkan sumur-sumur di rumah warga mengering.
Situasi ini telah membawa dampak serius bagi penduduk setempat, yang terpaksa mencari air untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Salah satu solusi yang diadopsi oleh beberapa ibu rumah tangga di Desa tanjung Kupang baru, kecamatan Tebing Tinggi adalah mencuci pakaian dan mandi di Sungai Musi.
Namun, perjalanan menuju sungai ini bukanlah tugas yang mudah.
BACA JUGA:Sinopsis Film Pilot, 'The Pilot' Kisah Antara Misi Berbahaya dan Drama Keluarga
Lokasi Sungai Musi terletak agak jauh dari rumah mereka, dengan jarak sekitar lebih dari 1 kilometer.
Untuk mencapai sungai, mereka harus naik kendaraan sambil membawa baju kotor dan perlengkapan mandi.
Dita seorang warga Desa tanjung Kupang baru Baru, mengatakan bahwa ia sudah hampir dua minggu ini harus mandi dan mencuci pakaian setiap hari di Sungai Musi Air di rumahnya sudah tidak bisa digunakan lagi untuk mandi dan mencuci.
Harmin seorang warga lainnya, juga mengalami kesulitan serupa.
BACA JUGA:Manfaat Cuaca Panas bagi Nelayan Pangandaran, Kakap Merah Rejeki yang Berlimpah
Air sungai yang sekarang tidak sebersih beberapa tahun lalu membuatnya harus membeli air untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Meskipun air sumur di rumahnya juga sudah tidak layak konsumsi, ia harus mengandalkan air beli untuk minum.
Kelangkaan air di kawasan ini bukanlah masalah baru.
Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan banyak sumur warga tidak lagi mampu menghasilkan air, bahkan dengan bantuan mesin air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: