Misteri Gunung Padang Ciwidey, Makna Spiritualitas Komplek Bebatuan Raksasa di Puncak Gunung

Misteri Gunung Padang Ciwidey, Makna Spiritualitas Komplek Bebatuan Raksasa di Puncak Gunung

Misteri Gunung Padang Ciwidey.-Istimewa/Internet.-

BACA JUGA:Kenapa Gunung Padang Tidak Digali, Penggalian Gunung Padang Beresiko Memalukan Citra Bangsa, Hati Hati!

Namun, yang membuat Gunung Padang begitu istimewa adalah cara masyarakat sekitar pada zaman dahulu mengaitkan kompleks batu ini dengan aspek spiritual.

17 Tingkat Siklus Hidup Manusia

Batu-batu raksasa tersebut dibagi menjadi 17 tingkat yang menggambarkan siklus atau proses hidup manusia. 

Terbagi menjadi tiga kelompok besar siklus, yaitu Tahap A, B, dan C.

BACA JUGA:Habib Viral! Pengusaha Sukses yang Konon Doanya Sering Terkabul, Berikut Biodatanya!

Tahap A melambangkan kelahiran dan masa anak-anak. 

Di sebelah kanan, terdapat batu-batu seperti Cikahirupan, yang berbentuk cekung seperti wadah yang mengandung air, dan batu Lawang Saketeng yang menyerupai gerbang. 

Batu gerbang ini menjadi pintu masuk saat naik ke Gunung Padang. 

Ada juga Batu Palawangan Ibu yang menggambarkan organ vital ibu tempat bayi lahir, Batu Paibuan yang melambangkan seorang ibu merawat bayinya, Batu Panyipuhan yang bisa digerus untuk menghasilkan bedak, dan Batu Poponcoran yang melambangkan proses belajar. 

BACA JUGA:Kenapa Gunung Padang Tidak Digali, Penggalian Gunung Padang Beresiko Memalukan Citra Bangsa, Hati Hati!

Beberapa batu besar memiliki lorong di dalamnya, seperti Batu Panyipuhan dan Batu Poponcoran yang dianggap melambangkan tahap pendidikan anak.

Kompleks batu tahap B, yang disebut masa dewasa, terdiri dari rangkaian batu-batu raksasa seperti Batu Saadeg, Batu Gedong Peteng, Batu Karaton, dan Batu Kutarungu. Batu Saadeg berdiri tegak, sementara Batu Karaton terletak di sisi tebing dengan ceruk seperti singgasana. 

Batu Kaca memiliki permukaan yang bersifat cermin, sedangkan Batu Kutarungu menghasilkan bunyi unik ketika dipukul.

Sementara itu, kompleks batu tahap C melambangkan Masa Kebijaksanaan dan terdiri dari Masjid Agung, Batu Bumi Agung, Batu Korsi Gading, Batu Pakuwon Prabu Siliwangi, Batu Lawang Tujuh, Batu Padaringan/Leuit Salawe Jajar, dan Puncak Manik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: