Gunung Padang, Misteri Piramida Megalitikum dengan Teknologi Tinggi dari Masa Lampau

Gunung Padang, Misteri Piramida Megalitikum dengan Teknologi Tinggi dari Masa Lampau

Ilustrasi situs Gunung Padang.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sejak abad ke-16, keberadaan Gunung Padang yang menyimpan situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara telah menjadi pengetahuan umum.

Bahkan, situs ini telah dipetakan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkernas).

Namun, selama beberapa waktu, situs ini hampir terlupakan oleh sebagian besar orang.

Baru-baru ini, Indonesia digegerkan oleh temuan Tim Katastropik Purba yang mengungkapkan bahwa Gunung Padang tidak hanya memiliki struktur di permukaan, tetapi juga bangunan buatan manusia dengan teknologi tinggi yang berasal dari masa 4.700 tahun sebelum Masehi.

BACA JUGA:Misteri Arkeologi Gunung Padang, Jejak Lapisan Budaya di Situs Megalitikum Terbesar

Dr. Didit Oentowirjo, salah satu anggota Tim Katastropik Purba, melakukan perhitungan yang mengagumkan.

Berdasarkan data geolistrik dan georadar, Didit mencoba menghitung jumlah batu dan orang yang terlibat dalam pembangunan struktur ini.

Asumsi-asumsi ini didasarkan pada ukuran punden berundak yang memiliki lima tingkat dengan ukuran 50 m x 100 m dan tinggi 10 m.

Hasil perhitungannya mengungkapkan bahwa diperlukan sekitar 3.703.703 batu dakon untuk membangun struktur ini. 

BACA JUGA:Kisah Harta Karun Terkutuk Dewi Rengganis Gunung Argopuro Apakah Benar Ada?

Selain itu, Didit memperkirakan bahwa sekitar 2.000 orang terlibat dalam pembangunan ini.

Mereka bekerja dua orang untuk mengangkat satu batu dakon dari lokasi pembuatan hingga puncak dengan waktu angkat sekitar 4 jam, dan bekerja selama 8 jam sehari. Bobot satu batu dakon diperkirakan sekitar 300 kilogram.

Dengan asumsi bahwa para pembangun menggunakan teknologi katrol seperti timba, beban angkat per orang dapat dikurangi menjadi 75 kilogram.

BACA JUGA:Dibalik Keindahan dan Kisah Angker Puncak Gunung Argopuro Benarkah Ada Harta Karun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: