Kenapa Gunung Padang Tidak Digali, Penggalian Gunung Padang Beresiko Memalukan Citra Bangsa

Kenapa Gunung Padang Tidak Digali, Penggalian Gunung Padang Beresiko Memalukan Citra Bangsa

Penelitian di Gunung Padang.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah situs arkeologi yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi topik perdebatan yang hangat dalam beberapa tahun terakhir.

Situs ini memiliki potensi besar untuk mengungkap sejarah kuno Indonesia dan bahkan sejarah manusia secara lebih luas.

Namun, mengapa Gunung Padang belum digali dengan serius? Pertanyaan ini telah memicu perdebatan dan kontroversi yang luas.

Artikel ini akan mengeksplorasi alasan-alasan mengapa penggalian Gunung Padang belum dilakukan dengan sepenuhnya, serta dampak potensialnya terhadap identitas dan warisan budaya bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Hadits Tentang Jabal Qaf, Kisah Jabal Qaf dan Keberuntungan Kaum Bani Israil

Gunung Padang, sebuah situs arkeologi terkenal di Indonesia, selalu memikat perhatian para peneliti dan masyarakat luas.

Namun, belakangan ini, proyek penelitian di Gunung Padang telah menjadi pusat perdebatan dalam dunia arkeologi Indonesia.

Pernyataan Staf Khusus Presiden saat itu, Andi Arief, untuk melanjutkan proyek penelitian terpadu di Gunung Padang dengan penggalian besar-besaran telah memicu ketidaksetujuan dan kekhawatiran. 

BACA JUGA:Gunung Padang Alien? Ini Fakta Unik Penemuan Gunung Padang

Salah satu alasan adalah proyek ini dianggap berisiko memalukan citra bangsa Indonesia di mata dunia akademika internasional.

Para peneliti dan departemen terkait, seperti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Menristek, dan ESDM, memberikan rekomendasi bahwa tidak ada indikasi adanya bangunan dalam Gunung Padang.

Sebaliknya, tudingan manipulasi laporan penelitian terhadap situs ini dikeluarkan oleh Andi Arief.

BACA JUGA:Bikin Gempar Jagat Raya, Ini Sejarah Singkat Misteri Situs Gunung Padang Cianjur

Kontroversi semakin memanas ketika Andi Arief meminta tiga menteri yang memimpin bersama seorang wakil menteri untuk mundur dari jabatannya karena dianggap bertindak manipulatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: